SAMPIT- Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor mengingatkan kepada generasi pemuda jangan menganggap para lanjut usia (Lansia) sebagai beban. Justru sebaliknya Lansia sebagai ladang pahala.
“Mereka (Lansia) berkah bukan beban. Bahkan bisa menjadi ladang pahala bagi kita yang mengabdi kepada mereka,” kata Bupati Kotim Halikinnor ketika menghadiri puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 27 Lanjut Usia (Lansia) di sebuah hotel di Kota Sampit pada Selasa (13/6).
Kehadiran Bupati pada HUT Lansia ini untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para Lansia atas semangat dan peran pentingnya untuk mendarmabhaktikan dirinya demi kepentingan sosial. “Saya menghadiri HUT Lansia ini sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua kita. Karena tanpa mereka (Lansia), kita pun tidak ada,” ujarnya.
Bupati menegaskan Lansia bisa sebagai motivator bagi generasi penerus bangsa. Dengan usia yang tidak muda lagi, tapi mereka masih tetap semangat dan berkarya untuk memberikan pengabdian demi kepentingan sosial.
“Dengan usia yang sudah tidak muda, beberapa dari mereka masih memberikan darmabaktinya kepada bangsa, negara, agama dan lainnya untuk kepentingan sosial,” kata bupati menambahkan.
Orang nomor satu di Kotim ini mengaku sangat sangat bersyukur, usia hidup lansia di Kabupaten Kotim semakin meningkat. Ini sebagai bukti kesejahteraan masyarakat khususnya Lansia yang semakin membaik.
“Kita patut bersyukur usia hidup lansia di Kotim meningkat. Berdasarkan angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, angka harapan hidup masyarakat 69 hingga 85 tahun. Ini menjadi tanda kesejahteraan masyarakat kita,” sampai Halikin.
Menurutnya para Lansia sekarang masih mempunyai ruang lingkup kehidupan yang menunjang. Para Lansia masih bisa memiliki kemampuan untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang kontruktif (membangun, red) dalam pembangunan. Dengan pengalaman hidup yang banyak, pemikiran tersebut bisa jadi berguna bagi pembangunan.
“Meskipun para Lansia ini kebanyakan memiliki penurunan kesehatan, namun ruang lingkup hidupnya masih menunjang. Sehingga bisa memberikan pemikiran yang dapat berguna bagi pembangunan,” tutupnya.(bah/to).
BACA JUGA: Ibu Gila! Bunuh Anak untuk Masuk Surga
Tidak Ada Tidak Ada