CSR Perusahaan Mesti Lebih Terarah dan Tepat Sasaran

Bupati Katingan Optimis
Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia sedang menyampaikan pandangan umum saat Rapat Paripurna di kantor dewan setempat, belum lama ini. Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) atau program tanggung jawab sosial dari beberapa perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), harusnya dapat bermanfaat.

Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas mengharapkan, CSR mesti bisa lebih terarah dan tepat sasaran.

Anggota DPRD Gumas, Nomi Aprilia mengatakan, terkait dengan CSR yang diberikan oleh beberapa PBS. Kemudian, itu nantinya dapat lebih mengarah kepada tanggung jawab sosial di wilayah kerja perusahaan yang ada, khususnya di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.

“Kami sangat setuju kalau penggunaan CSR itu terarah dan memberikan tanggung jawab sosial. Artinya dapat sejalan dengan program pemerintah sehingga hasilnya lebih optimal,” ucap Nomi Aprilia, Selasa (13/6).

Suami dari David ini mengharapkan, pemerintah daerah (Pemda) yang menjadi koordinator daripada CSR perusahaan. Yang artinya dapat berdampak pada pembangunan akan terlihat lebih maju. Namun kalau dibiarkan, berjalan apa adanya maka pengunaannya kurang tepat dan kurang optimal.

“Pemda lah yang harus menjadi koordinator CSR perusahaan itu, kami yakin pembangunan di wilayah kita akan lebih maju. Kalau dibiarkan saya rasa kurang tepat dan pengunaanya juga tidak akan optimal,” ujarnya.

Tambah politis PDIP itu menyebut, sesuai aturan perusahaan wajib menyisihkan pendapatan mereka dalam melaksanakan program CSR. Jika program CSR bisa diarahkan dan disinergikan dengan program pemerintah. Maka itu, dipastikan akan berdampak besar dalam mewujudkan pembangunan yang telah direncanakan.

“CSR ini dapat dinilai ada potensi besar untuk membantu percepatan pembangunan. Karena kalau dihitung PBS yang ada disini sangat lah banyak, seperti di sektor perkebunan, pertambangan dan kehutanan itu wajib memberikan CSR,” pungkasnya. (nya/abe)