PALANGKA RAYA – Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar, kunjungan kerja ke tingkat kabupaten. Kali ini rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I Y Freddy Ering, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Murung Raya (Mura).
Kunker itu tentang dalam rangka memantau kesiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Dibincangi, Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Y Freddy Ering mengatakan, melalui kunker tersebut pihaknya telah menerima beragam informasi terkait penyelenggaraan pilkada di Kabupaten Murung Raya. Dimana persiapannya telah dilakukan secara baik, termasuk kesiapan anggarannya pun sudah maksimal.
“Kami terus memantau persiapan pilkada ini, terutama soal kesiapan anggaran, baik untuk untuk KPUD, Bawaslu dan keamanan. Hasilnya, anggaran yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Murung Raya ini sudah sesuai aturan. Murung Raya bisa dianggap sebagai salah satu kabupaten yang paling siap dalam hal perencanaan anggaran Pilkada 2024. Kami sangat mengapresiasi ini,” katanya, kemarin.
Meski persiapan sudah berjalan baik, ada beberapa permasalahan yang masih menjadi kendala. Salah satunya terkait pembuatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Di mana KPU Provinsi Kalteng meminta untuk ditunda terlebih dahulu dengan alasan yang tidak dijelaskan.
“Permasalahan itu akan kami tindak lanjuti, apa alasan dari permintaan penundaan pembuatan NPHD itu. Terlepas dari itu, kami sangat berharap kesiapan dari tiap daerah, terutama soal anggaran ini bisa terhandel dengan baik, sehingga pelaksanaan pilkada nanti bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Selain berkunjung ke Kesbangpol, Komisi I DPRD Kalteng juga pada waktu itu menyempatkan mengunjungi Bank Kalteng Cabang Puruk Cahu. Informasi yang didapatkan Bank Kalteng Puruk Cahu telah berhasil dalam capaian target baik itu aset, penyaluran dan pengelolaan kredit, laba bersih dan lain-lain.
“Bank Kalteng Puruk Cahu juga telah bekerja sama sangat baik dengan Pemkab Mura. Itu ditunjukkan dengan terpenuhinya kewajiban setoran modal yang mencapai Rp3 triliun. Selain itu penempatan dana pemkab di Bank Kalteng maupun pembayaran gaji guru dan ASN di ruang lingkup Pemkab Mura,” pungkasnya. (rul/abe)
BACA JUGA: Ibu Gila! Bunuh Anak untuk Masuk Surga
Pantau Kesiapan Pantau Kesiapan
