KASONGAN – Kebakaran terjadi di Jalan Merdeka, RT. 03/RW. 01 Kelurahan Pegatan Hilir, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan Senin (12/06/2023) sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun api sempat melahap 11 bangunan rumah warga sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Saat dikonfirmasi, Camat Katingan Kuala, Hardianto Utomo membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih belum mengetahui penyebab utama hingga munculnya api karena masih dalam penanganan pihak yang berwenang. Namun dugaan sementara, akibat korsleting listrik.
“Rumah yang terbakar sebanyak delapan unit mengalami rusak berat. Yakni milik Rudi Hartono, Yiliana, Holdi, Ali, Mantin, Harsono, Yahya dan Madin. Sedangkan tiga lagi rusak ringan, milik Aluh, Bahtiar dan Sarkawi. Sementera untuk korban jiwa tidak ada,” jelasnya, Senin (12/6/2023).
Terpisah, Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Katingan, Pimanto, dalam rilisnya menyampaikan, saat kejadian petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarnat) Katingan Kuala bersama personel TNI dan Polri serta masyarakat setempat langsung melakukan pemadaman menggunakan peralatan yang tersedia.
“Saat menerima laporan dari masyarakat setempat, langsung pada pukul 02.30 WIB kita melakukan pemadaman dengan cara memblokade, guna memutus penjalaran api tersebut. Sehingga dalam tempo 150 menit, api dapat dipadamkan,” ujar Pimanto.
Setelah padam, petugas tetap berada di tempat kejadian untuk melakukan pendinginan, guna mengantisipasi kemungkinan munculnya api.
“Setelah keadaan dipastikan sudah benar-benar kondusif, baru personel kembali ke posnya masing-masing,” tuturnya.
Di Kabupaten Kapuas, musala dan rumah pun dijilat api di Jalan Kapuas, RT. 01, Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat, Minggu (11/6/2023) pukul 23.50 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga, mengungkapkan Pusdalops BPBD Kapuas mendapatkan informasi adanya kebakaran, dan langsung menuju lokasi dengan menerjunkan tim.
“Bangunan yang terbuat dari kayu, sehingga cepat dilalap api,” ucapnya.
Sinaga menegaskan, akibat kebakaran api menghanguskan dua bangunan semi permanen dari kayu, yaitu satu unit Musala Fathul Janah dan satu unit rumah milik Jamiah. Kemudian api bisa dipadamkan sekitar 45 menit oleh tim gabungan bersama relawan.
“Korban terdampak ada dua Kepala Keluarga (KK), dan tujuh jiwa,” ucapnya dilansir dari kalteng.co.
Sinaga menambahkan, setelah berhasil dipadamkan, pihak kepolisian mengamankan lokasi dan pihaknya melakukan pendataan kepada para korban.
“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tegasnya.
Sinaga meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada, dan antisipasi ketika bepergian maupun di rumah dengan mengecek peralatan listrik serta memasak.
“Kita sedang data, dan akan diberikan bantuan,” pungkasnya. (ndi/alh/cen)
BACA JUGA: Aksi Perampokan BRI Link Digagalkan Warga