970 Hotspot dan 161 Karhutla Tersebar di Wilayah Kalteng

SAMPAIKAN LAPORAN: Plt. Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, saat menyampaikan laporan kegiatan rakor Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Karhutla di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Senin (5/6) lalu. Foto: MMCKalteng

PALANGKA RAYA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng selaku Komandan Harian Penanganan Darurat Bencana Karhutla Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib,

 melaporkan data Kajian Risiko Bencana (KRB) Kalteng yang terhimpun dari tahun 2021-2026 bahwa daerah risiko tinggi terjadi karhutla tersebar di 13 Kabupaten dan Kota, tidak termasuk Kabupaten Murung Raya.

“Secara khusus dengan mempertimbangkan penyebaran lahan gambut, maka yang menjadi salah satu prioritas penanganan darurat karhutla dapat lebih ditingkatkan pada Kabupaten Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan, Kotawaringin Barat dan Sukamara,” sebut Ahmad Toyyib.

Perkembangan karhutla di wilayah Kalteng hingga tanggal 4 Juni 2023, terpantau titik panas oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebanyak 970 hotspot yang tersebar di 14 kabupaten/kota. Selanjutnya dilaporkan pula sebanyak 161 kejadian karhutla yang tersebar di 11 kabupaten/kota, terkecuali Barito Timur, Gunung Mas dan Seruyan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agustan Saining, mengatakan titik hotspot dalam waktu terakhir ini terbanyak berada di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat dan Seruyan.

“Sebenarnya hotspot ini bukan menjadi patokan bahwa itu api, tetapi bisa jadi bahwa panasnya lebih dari 40°celcius sehingga inilah yang disebut titik hotspot,” bebernya.

Untuk langkah sebelum kemunculannya titik api, Agustan mengungkap mitigasi terus menerus berjalan hingga penanganan Karhutla. Pihaknya selama ini telah menjalankan program rehabilitas, reboisasi dan banyak program untuk mitigasi termasuk penanaman mangroove.

“Untuk anggaran kurang lebih Rp 83 miliar dari dana DBHR yang sudah disiapkan untuk penanganan karhutla,” tandasnya. (fit*)

BACA JUGA: Viral Wanita Foto di Atas Padmasana Pura PHDI Laporkan Kejadian Terindikasi Pelecehan Tempat Ibadah ke Polisi

970 Hotspot 970 Hotspot