PALANGKA RAYA – Hadirnya Perusahaan besar swasta (PBS) di Kalteng, diharapkan dapat menyerap angkatan kerja lokal, khusunya di wilayah PBS tersebut beroperasi. Seperti yang dihimbau Srikandi DPRD Kalteng, HJ Siti Nafsiah MSi yang dibincangi, belum lama ini.
Politikus wanita dari fraksi Golkar Kalteng yang juga ketua komisi III mengimbau, agar setiap PBS yang ada di Kalteng, bisa memperhatikan serapan tenaga kerja lokal. Imbauan ini juga terkhusus perusahaan perkebunan, yang memerlukan tenaga kerja di lapangan.
Disatu sisi, himbauan yang disampaikannya, merupakan aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan, sikap perusahaan yang tidak kooperatif dan memberdayakan masyarakat setempat.
“Himbauan kami dan juga aspirasi masyarakat, kiranya perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Tengah, dapat memperdayakan masyarakat lokal, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan tersebut,” ucapnya.
Dirinya juga menyampaikan, dalam setiap aspirasi yang diserapnya, baik saat reses maupun kunjungan kerja ke dapil, masyarakat merasa seakan disingkirkan dan tidak mudah untuk masuk dan terlibat dalam aktifitas dan pekerjaan-pekerjaan di lingkup perusahaan.
Disatu sisi, Hj Siti Nafsiah juga menilai, pihak perusahaan memiliki standar dalam melakukan pengrekrutan pegawainya. Oleh itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri.
Dengan demikian, SDM lokal dapat dengan mudah diterima kerja di perusahaan yang didinginkan.
Untuk itu juga, PBS dapat menjalin komunikasi dan bersinergis dengan mendukung peningkatan kapasitas SDM lokal. Hal itu dapat dilakukan, PBS dapat membuka akses pelatikan untuk masyarakat lokal.
“PBS dapat bersinergis dengan aparat desa atau lembaga kemasyarakat yang ada, membuat pelatihan kerja, sehingga ketika dibutuhkan, masyarakat pun siap dipekerjakan,” ucapnya.
Untuk itu, Siti Nafsiah juga mengharapkan agar setiap warga desa yang berada di dekat operasional perusahaan dapat membangun kerja sama kebun plasma dengan perusahaan, sehingga kelak ada keuntungan yang diperoleh oleh masyarakat, tidak sekadar menjual lahan. (rul/abe)
BACA JUGA: Hentikan Angkutan Batu Bara di Jalan Umum
