PALANGKA RAYA – Pemerintah daerah harus lebih siap untuk menghadapi dan mengantisipasi, kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), saat musim kemarau tahun ini lebih kering dari tahun sebelumnya.
Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Palangka Raya siap membantu dengan melakukan teknik modifikasi cuaca atau TMC hujan buatan.
Hal itu dilakukan segala salah satu upaya membasahi lahan-lahan atau area di wilayah Kalteng yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau tiba.
Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Catur Winarti beberapa hari lalu.
“Bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng kita mencoba untuk melakukan TMC upaya antisipasi Karhutla di Kalteng ini,” ujarnya.
Secara teknis, Catur Winarti, menjelaskan TMC dilakukan efektifnya pada saat akhir musim hujan dan di awal musim kemarau tiba.
Yang mana pada kondisi tersebut masih ada bibit-bibit awan yang bisa untuk disemaikan dan menghasilkan hujan buatan.
Penebaran TMC ini pun tak bisa dilakukan berdasarkan wilayah, hanya saja bisa dilakukan di daerah kering namun tetap melihat bibit hujan.
“Secara administrasi wilayah tidak bisa diukur ya, namun bisa diprioritaskan di lahan kering untuk dilakukan TCM asalkan ada bibit hujan,” pungkasnya. (rdo/cen)
BACA JUGA: Api Mengamuk di Kawasan Ramin, Empat Rumah Hangus
