PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng, Sriosako, melaporkan H Nadalsyah atau Koyem yang merupakan Bupati Kabupaten Barito Utara ke Polda Kalteng, Senin (29/5/2023).
Laporan itu dilayangkan lantaran Sriosako ditantang duel alias berkelahi oleh Nadalsyah. Kejadian diketahui berawal dari pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp.
Di mana Nadalsyah, mengirimkan pesan kepada Sriosako yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD Kalteng.
Sriosako mengatakan, jadi Nadalsyah ini menchat dirinya menggunakan bahasa Dayak Bakumpai.
Isi dari pesan itu pada intinya ingin menunjukan keberanian dengan menantang berkelahi.
“Mengirim pesan pakai bahasa Bakumpai. Jadi menggunakan bahasa itu tiba-tiba ibaratnya dia (Nadalsyah, red) mengajak untuk berkelahi,” kata Legislator Partai Demokrat ini kepada awak media usai melaporkan ke Polda Kalteng.
Lanjutnya, begitu melihat adanya pesan seperti itu untuk mengajak berduel untuk menguji keberanian, karena kita ini memang ada jiwanya sehingga menerima tantangan dari Nadalsyah tersebut.
“Percakapan tantangan itu berlangsung pada Bulan Ramadan lalu. Setelah Hari Raya Idul Fitri lalu, saya meneruskan lagi pesannya yang ibarat menunggu hasilnya seperti apa mengenai tantangan tersebut,” paparnya dilansir dari kalteng.co.
Lebih lanjutnya, pada tanggal 11 Mei 2023 lalu Nadalsyah ini baru menjawab bahwa akan ke Kota Palangka Raya. Kemudian dijawabnya siap. Setelah itu tidak ada lagi jawaban mengenai ajakannya yang menantang berduel tersebut.
“Inilah yang membuat saya sampai sekarang menjadi bertanya-tanya. Pelaporan ini didasari atas tantangan yang dilontarkan oleh yang bersangkutan, namun tidak penyelesaiannya,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris DPD Demokrat Kalteng, H Junaidi, mengatakan terkait permasalahan pelaporan ke Polda Kalteng itu, pihaknya juga tengah menyusun untuk melaporkan balik hal tersebut.
“Seandainya beliau (Sriosako, red) melaporkan lebih dulu kepada pengurus partai, kemungkinan bisa dilakukan mediasi. Namun nyatanya justru langsung ke ranah hukum, sehingga kita juga akan bela dengan cara yang sama,” katanya, Senin (29/5/2023).
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris DPD Demokrat Kalteng, Muhammad Faisal, mengungkapkan perseteruan keduanya ini bermula saat Nadalsyah ini menghubungi Sriosako melalui pesan singkat untuk bertemu.
Saat itu di acara bimtek, Sriosako bertemu dan berbincang dengan beberapa kader serta Ketua DPC, dengan maksud untuk menjelek-jelekan Nadalsyah selaku Ketua DPW Demokrat Kalteng dan berencana hendak membuat Gerakan Anti Koyem (GAK).
Ternyata informasi tersebut sampai ke telinga Nadalsyah, sehingga beliau mengirimkan pesan WhatsApp kepada bapak Sriosako untuk bertemu, agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Namun sayangnya Sriosako malah membalas pesan Nadalsyah dengan kata cukup keras yaitu ‘Sampai Matei’,” jelasnya.
Setelah mendapat balasan tersebut dirinya bersama bapak Sekretaris DPD Demokrat Kalteng H Junaidi meminta Nadalsyah agar tidak menghiraukan WhatsApp tersebut untuk tidak memperpanjang masalah.
“Nadalsyah dan Sriosako ini adalah keduanya bersahabat baik, saya harap masalah ini bisa selesai dan kami akan profesional, masalah partai ya masalah partai, masalah pribadi ya masalah pribadi,” tutupnya. (oiq/cen)
BACA JUGA: Brakk..Pemotor Raib di Sungai Katingan