Pelayanan Posyandu Harus Maksimal Dalam Menanggulangi Stunting

Pelayanan Posyandu
Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor S Sos. Foto: Dok Yudi

PURUK CAHU – Peran kader posyandu yang ada di setiap desa dalam menanggulangi kasus stunting sangat lah strategis, karena menjadi garda terdepan penanggulangan kurangnya asupan gizi ini.

Hal ini disampaikan, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor S Sos yang mengatakan, pada tahun anggaran 2023, pemerintah daerah akan memaksimalkan peran kader posyandu dan para petugas kesehatan yang ada agar bekerja lebih maksimal.

“Tentunya akan dilakukan kegiatan pelatihan – pelatihan yang terkait penanggulangan stunting. Selain itu sarana prasarananya akan kita lengkapi agar tidak ada kendala lagi dalam hal pendataan dan pencatatan sehingga valid datanya,” kata Rejikinoor saat diwawancarai wartawan, Jumat (26/5/2023).

Wakil Bupati ini juga menambahkan, bahwa kehadiran negara bagi masyarakat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya akan lebih maksimal tahun ini dengan penganggaran yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

“Tahun lalu kita anggarkan sebesar Rp 76,4 miliar dan tahun ini dianggarkan sebesar Rp 128 miliar untuk penanggulangan kasus stunting. Karena masih cukup banyak balita kita yang perlu perhatian untuk kondisi tersebut,” jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya tahun 2022 tercatat ada 306 balita yang terindikasi stunting (gagal tumbuh) pada 15 desa lokus stunting di Kabupaten Murung Raya.

“Memang tahun lalu kita maksimal menekan angka stunting. Tahun ini tetap kita maksimalkan lagi untuk mencapai target nasional untuk penanggulangan kasus tersebut,” pungkasnya. (udi/abe)