KUALA KURUN – Dampak dari intensitas hujan yang ekstrem di wilayah Kecamatan 3Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), membuat Sungai Kulat menjadi deras. Akibatnya, ruas jalan di Jalan Temanggung Panji RT-02, Kelurahan Kurun, Kecamatan Kurun, ambruk.
Sementara akibat luapan Sungai Nyaharum membuat ruas Jalan Letjend Soeprapto, RT-07, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, menjadi tergenang, pada Rabu (24/5/2023) pagi.
Kepala DPU Kabupaten Gumas, Baryen, mengatakan pihaknya akan segera melakukan identifikasi dan penanganan di Jalan Temanggung Panji. Hal tersebut guna persiapan untuk mencari material dan dalam waktu dekat akan ada perbaikan.
“Ini yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat, karena oprit kiri kanan hancur, sehingga kalau ditimbun tidak mungkin, dan kemungkinan kita penanganan darurat dulu memakai material kayu atau landasan yang cocok dahulu, sambil melakukan penanganan perbaikan gorong-gorong itu,” ucap Baryen saat dikonfirmasi.
Sekarang ini, kata dia, masih dinamis karena hujan sehingga kesulitan dalam mencari bahan, tetapi akan diupaya menjaga dan memberi marka atau informasi di lokasi. Selain itu, sambung Baryen, ada beberapa titik di Kota Kurun seperti di Adonis Samad yang mengalami banjir.
“Sungai Nyaharum Jalan Soeprapto itu meluap ini memang kendala box culvert terlalu kecil, sehingga kapasitas sungai kecil akibat terjadi pendangkalan jadi kedepan harus ditinggikan dan harus ditingkatkan kapasitasnya termasuk di wilayah hulunya,” ujarnya.
Selanjutnya, di wilayah Sungai Nyaharum ini juga perlu menjadi pertimbangan yakni dievaluasi pemanfaatan ruang di hulu-hulu sungainya. Kalau tidak dilakukan begitu arus air pun menjadi tidak dapat dibendung lagi.
Termasuk di ruas Jalan Tumbang Anjir ke Tanjung Riu, pihaknya sudah rapat bersama pihak bandara, masyarakat, Satpol PP, perizinan, kelurahan, dan Senin lalu tim sudah meninjau serta sepakat mulai melakukan pembongkaran di beberapa bagian.
“Sekarang sudah mulai melakukan upaya pembuatan saluran yang menghubungkan ke saluran yang berdekatan dengan bandara. Cuma kondisi ada beberapa tanah aset warga yang harus dibicarakan dan sekarang sudah dilakukan pendekatan, saat ini kita sedang menyusun SID penanganan banjir di dalam Kota Kurun,” tandas dia. (nya/cen)
BACA JUGA: Dewan Harapkan Masyarakat Gumas Tidak Menjual Lahan ke PBS