KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Sugianto, SH merasa prihatin lantaran ada tenaga kesehatan (Nakes) yang enggan bertugas di daerah pedalaman atau daerah terpencil. Mereka beralasan, karena jalan yang ditempuh untuk menuju ke lokasi tempat bertugas jauh dari pusat kota.
“Memang ada tenaga nakes yang tidak mau ditempatkan di daerah pelosok dan jauh dari pusat perkotaan. Alasannya karena sejumlah akses yang belum terhubung dengan baik. Misalnya, jalan yang banyak rusak dan belum diperbaiki,” ujar Sugianto pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Menurutnya, memang tidak semuanya nakes yang tidak ingin ditempatkan dan ditugaskan di daerah pelosok. Namun ketika ditempatkan di sana, tenaga kesehatan tersebut dinilai kurang memberikan pelayanan yang maksimal.
“Bahkan, tidak jarang tenaga kesehatan jarang berada ditempat tugas dan sering berada di Kasongan. Pasalnya, minimnya akses internet dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi salah satu alasan mereka jarang turun bertugas,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, sulitnya akses infrastruktur jalan yang cukup membahayakan jika ditempuh menjadi kendala yang dihadapi nakes.
Terkadang, ketika mereka berangkat bertugas harus melalui jalur sungai dengan menggunakan transportasi kelotok atau getek.
“Ketika turun hujan, jalan-jalan di wilayah hulu tidak bisa dilalui. Misalnya, Desa Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu dan Kajamei di Kecamatan Bukit Raya,” sebut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Bahkan menurutnya, ada sejumlah desa harus melalui jalur perusahaan besar swasta (PBS) seperti di Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit dan Petak Malai.
“Sehingga, nakes di wilayah hulu membutuhkan perjuangan yang cukup keras ketika bertugas jika dibandingkan yang bertugas di kota,” imbuhnya. (ndi)