ASN Dalam Mengambil Keputusan Harus Koordinasi

MENGHADIRI: Bupati Sukamara Windu Subagio saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Triwulan l, di Aula Kantor Bappeda Sukamara, belum lama ini. FOTO: IZA/PE

SUKAMARA-Bupati Sukamara Windu Subagio, mengatakan kepada seluruh jajarannya agar setiap menghadapi masalah harus koordinasi dalam mengambil keputusan untuk menghadapi masalah tersebut. Hal itu disinggung Windu pada saat Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Triwulan l, bertempat di Aula Bappeda Sukamara.

“Jadi apabila terjadinya kendala ataupun hambatan pada pelaksanaan rencana, dalam mengambil tindakan dan keputusan hendaknya selalu berkonsultasi dan berkoordinasi kepada pimpinan dan pihak yang berkompeten,” kata Windu.

Pada pelaksanaan program pembangunan, Windu meminta agar kepala perangkat daerah untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kendala serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembangunan.

“Sehingga nanti dapat segera dirumuskan solusi yang cepat dan tepat dalam pencapaian target,” jelasnya.

Windu juga mengajak seluruh jajarannya agar dapat menjalankan dan bertanggung jawab terhadap sistem pelaporan pelaksanaan anggaran.

“Mari kita melaksanakan kewajiban kita sebagai ASN yang salah satunya adalah menjalankan dan bertanggung jawab terhadap sistem pelaporan pelaksanaan anggaran yang berjenjang, tepat waktu, tepat isi, serta dapat dipertanggungjawabkan,” ajaknya.

Sementara itu, Windu juga menjelaskan bahwa Rakordal merupakan sarana koordinasi untuk mengetahui progres pelaksanaan kegiatan pembangunan dari setiap perangkat daerah dan sebagai bahan evaluasi untuk umpan balik (Feed Back) perencanaan pembangunan selanjutnya.

“Pengendalian merupakan pengumpulan data dan analisis informasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan. Dalam proses pelaksanaan kegiatan pengendalian program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan akan diperoleh data atau informasi, seperti masalah-masalah apa yang akan terjadi, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal, apakah kegiatan menghasilkan output yang direncanakan, apakah pengguna anggaran sesuai rencana, dan solusi atau upaya yang telah ditentukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sudah atau akan terjadi,” tandasnya. (iza)

BACA JUGA: Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi SP3 Dinilai Janggal