PALANGKA RAYA – Banjir akibat luapan air sungai setempat kini tak lagi dapat dihindari oleh warga di Kota Palangka Raya. Awal bulam April 2023 ini, sejumlah wilayah kembali di “kepung” oleh banjir.
Luapan sungai di Kota Palangka Raya ini diduga lantaran tingginya curah hujan serta air kiriman dari wilayah atas. Tak ayal hal ini pun membuat debit air sungai meluap hingga ke permukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, merilis bahwa puncak ketinggian air pada akses jalan mencapai 70 cm. Hari Rabu (5/4/2023) ketinggian debit air berkurang rata-rata 10 cm.
Contohnya yakni di Jalan Petuk Katimpun ketinggian air mencapai 5 hingga 70 Cm dan jalan terendam air sepanjang kurang lebih 1.300 meter serta rumah terendam tujuh unit dengan ketinggian 2 hingga 25 cm.
“Akibatnya, masyarakat setempat hanya dapat menggunakan perahu klotok untuk moda transportasi. Sedangkan kendaraan roda 4 dan 2 tidak bisa melintas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi.
Di Jalan Pelatuk, ketinggian air mulai dari 30 cm hingga satu meter. Hal tersebut menyebabkan belasan rumah terendam dan 20 Kepala Keluarga terdampak banjir.
Sementara di Jalan Danau Rangas, debit air mencapai 30 hingga 40 cm, yang mengakibatkan sekitar 58 rumah terendam dan 199 jiwa terdampak.
“Di Jalan Anoi dan Jalan Mendawai diketahui air mencapai 5 hingga 70 cm dan panjang jalan yang terendam 500 meter, sebagian rumah warga mulai terendam,” ucapnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Heri, pihaknya akan melakukan pemantauan setiap hari dan sementara hasil pemantauan sejumlah lokasi sudah terendam air dan berdampak pada kegiatan masyarakat.
“Air sudah menggenangi pekarangan rumah warga serta fasilitas umum dan akses jalan penghubung, beberapa rumah terendam air. Karena curah hujan dan kiriman air dari hulu, sehingga debit air meninggi,” bebernya.
Untuk itu dirinya mengimbau masyarakat, agar dapat lebih waspada dengan mengenali berbagai ancaman bencana banjir, agar tidak ada korban jiwa.
“Masyarakat di pinggiran sungai Kahayan dan Rungan serta bagi rumahnya tergenang air, kaki imbau agar waspada terutama bagi yang memiliki balita. Jika ada kabel listrik segera diperbaiki dan diamankan jangan sampai terendam air. Juga mewaspadai binatang melata, ular maupun biawak,” pungkasnya. (rdo/cen)