KUALA KAPUAS – Bencana banjir yang merendam ribuan rumah di Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas mengundang keprihatinan kita bersama. Tidak kecuali juga turut dirasakan Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas Yohanes.
Bahkan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas terpilih dari Dapil III Kecamatan Pasak Talawang, Mandau Talawang Kapuas Tengah, dan Timpah itu mengaku sangat merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang tertimpa musibah banjir tersebut.
” Pertama-tama kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Kecamatan Kapuas Tengah. Semoga diberikan ketabahan terjadi atas musibah ini, ” kata Yohanes.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kapuas ini meminta kepada pemerintah daerah terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan stakeholder lainnya dalam memberikan penanganan dan pelayanan kepada masyarakat di lokasi banjir.
Selain menyalurkan bantuan pangan, Yohanes, bantuan kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan. Baik di Puskesmas terdekat dan mendirikan layanan kesehatan serta juga mendirikan dapur umum.
“Pelayanan kesehatan harus dimaksimalkan agar masyarakat sebagai antisipasi dan mencegah penyakit yang ditimbulkan akibat bencana banjir tersebut. Begitu juga dengan dapur umum, saya berharap diaktifkan untuk melayani masyarakat,” tandasnya.
Yohanes juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Kapuas, TNI, Polri, organisasi masyarakat yang telah merespon dengan cepat dalam penanganan bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah tersebut.
“Saya percaya, dengan kebersamaan dan saling koordinasi, bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah dapat ditangani dengan baik dan maksimal. Semoga banjir semakin surut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.
Dari data pada Sabtu 1 April 2023 banjir masih merendam pemukiman warga dengan tinggi muka air (TMA) antara 20-155 centimeter. Sebanyak kurang lebih 3.686 rumah yang ditinggali oleh 13.192 jiwa dari 4.488 KK terdampak banjir. Selain itu, 27 rumah ibadah, 27 fasilitas umum, 32 sekolah dan 6 fasilitas kesehatan dan 55 titik akses jalan masih terendam banjir. (ung/cen)