SUKAMARA – Proses pembangunan pada berbagai bidang di Kabupaten Sukamara, terus dilakukan seiring dengan beragam dinamika yang menyertainya. belum selesai sepenuhnya dengan tantangan dan masalah yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19, dunia dihadapkan pada kasus invasi rusia terhadap ukraine yang mempengaruhi kondisi perekonomian global, sehingga menyebabkan terjadinya inflasi yang cukup signifikan melanda hampir semua Negara di seluruh belahan bumi, tidak terkecuali Indonesia dan tentunya Kabupaten Sukamara.
“Namun demikian, beberapa indikator makro pembangunan masih menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu ukuran yang menggambarkan secara umum kondisi perekonomian suatu wilayah, mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen, lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Provinsi dan Nasional yang hanya sebesar 3,40 persen dan 3,69 persen,” kata Windu.
Sementara itu, Windu juga mengatakan bahwa pembangunan kualitas manusia melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukamara juga terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.
“Jadi berdasarkan data BPS, IPM Kabupaten Sukamara pada tahun terakhir berada pada 69.94, lebih baik dari angka tahun sebelumnya yang berada pada angka 68,27. ada peningkatan sebesar 1,67 poin,” terangnya.
Keberhasilan pembangunan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama dan dukungan seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sukamara.
“Untuk itu, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelaku pembangunan di Kabupaten Sukamara, yakni segenap pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sukamara, Jajaran Pemerintahan, forkyompimda, para pelaku usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat serta seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sukamara yang kita cintai bersama,” tandasnya.(iza)
BACA JUGA: Biaya Politik Pasutri Berujung Jeruji
