SAMPIT – Pihak Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) menekankan, agar Pemkab Kotim punya strategi sehingga pendapatan asli daerah (PAD) bisa mencapai target.
Menurutnya, Anggota Komisi I DPRD Kotim, Nadie, ada banyak sektor bisa dimaksimalkan dan menjadi target PAD kedepannya. Seperti optimalisasi pajak Sarang Burung Walet.
“Sektor ini masih belum maksimal sementara setiap bulan barang tersebut dikirim melalui bandar udara setempat. Selain itu juga optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), sektor usaha perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. Khususnya kawasan pelosok pedalaman masih belum tergarap,” ungkap Nadie.
Kemudian, lanjut Politisi Partai Golkar tersebut, juga tidak kalah penting yakni pajak atau retribusi dari parkir kendaraan yang parkir di badan dan bahu jalan. Bahkan DPRD menegaskan sektor usaha parkir ini masih memiliki peluang kebocoran PAD, sehingga perlu terobosan pengelolaan yang berbasis kepada teknologi.
Begitu juga dengan retribusi dari galian C, karena selama ini masih belum digarap maksimal sementara dampak dan akibatnya dari sisi lingkungan sangat besar, namun sumbangsih untuk daerah masih nihil.
“Perlu keberanian pemerintah bersama dengan aparat penegak hukum untuk menindak dan menangkap pelaku usaha galian C ilegal,” pungkasnya. (wij/cen)