KUALA KURUN – Maraknya aksi kejahatan penipuan melewati jejaring sosial atau media sosial (medsos) terjadi saat ini. Target pelaku pun mengarah kepada para pengguna medsos, baik itu melalui SMS, Facebook, WhatApps (WA) dan aplikasi lainnya.
Menanggapi hal itu, Pihak Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengimbau, kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan handphone (HP). Sebab penipuan bisa saja terjadi melalui medsos dengan mengatasnamakan orang lain.
“Kita mengimbau, masyarakat supaya berhati-hati dalam mengunakan HP android yang kian canggih, sebab penipuan bisa saja terjadi di masyarakat kita. Dikarenakan penipuan itu, bisa saja mengatasnamakan orang lain melakukan aksinya” ucap Anggota DPRD Gumas Dewi Sari, Jumat (17/3/2023).
Politikus dari partai Gerindra ini menyebut, yang menjadi perhatian juga ialah korban, sebab tidak mengetahui tujuan dari pada maksud yang dikehendaki penarget tersebut. Padahal, target penipuan tersebut orang atau masyarakat yang mudah dibujuk dengan maksud tertentu.
“Kita berharap, kepada masyarakat, supaya jangan sampai melayani apabila orang yang belum dikenal, karena target dari pada oknum penipuan itu ialah masyarakat yang tidak mengerti apa-apa. Namun bisa saja kena tipu itu kan yang kasihan,” tuturnya.
Legislator dari Dapil- I meliputi tiga kecamatan ini, mengakui pernah mengalami hal yang bersifat aksi penipuan. Akan tetapi, secara sadar dan dilakukan penyaringan, karena didalam kontak ponselnya pun tidak ada dan tidak dikenal. Sehingga, mengambil inisiatif untuk tidak melayani.
“Saya akui pernah mengalami yang namanya penipuan itu, mengatasnamakan oknum untuk meminta bantuan, karena saya tidak kenal dan saya tidak melayaninya. Maka saya berharap, bisa bijak lah dalam menggunakan medsos kadang bisa ada untung dan ruginya” pungkasnya. (nya/abe)