PALANGKA RAYA – Pelaksanaan salat Jumat perdana dilakukan di Masjid Agung Kubah Kecubung, Kota Palangka Raya (17/03/2023).
Wali Kota Palangka Raya bersama forkopimda dengan masyarakat lainnya nampak antusias dengan mulai beropperasinya masjid yang belasan tahun menjalani proses pembangunan tersebut.
“Setelah kurang lebih selama 12 tahun dibangun mulai dari zaman kepemimpinan Riban Satia hingga kepemimpinan saya, akhirnya masjid ini bisa kita fungsikan,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
Fairid menyampaikan, masjid ini difungsikan dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan besar harapannya Masjid Agung Kubah Kecubung ini.
Menurutnya, masjid yang berada tepat di sisi barat laut Bundaran Burung Palangka Raya ini bisa menjadi salah satu pilihan tempat ibadah masyarakat Kota Palangka Raya, khususnya masyarakat Kota Palangka Raya yang berada di wilayah timur, terlebih lokasi masjidnya sangat strategis.
Sehingga, akses mengunjungi masjid ini mudah di jangkau oleh masyarakat, baik itu masyarakat daerah Jalan Soekarno, Jalan Adonis Samad maupun masyarakat yang melintas di Jalan RTA Milono.
“Alhamdulillah salat Jumat perdana berjamaah di Masjid Agung Kubah Kecubung ini berjalan dengan lancar, kepada masyarakat Kota Palangka Raya jangan lupa nanti malam ada kegiatan tabligh akbar di masjid ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur Edy Pratowo mengaku menunggu sinergitas serta koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terkait tahap penyempurnaan bangunan Masjid Kecubung di Kota Palangka Raya.
Hal ini disampaikan wagub saat memberikan keterangan kepada awak media usai melaksanakan ibadah salat Jumat perdana.
“Kita berharap terus terjalin koordinasi bersama dengan pemerintah provinsi. Sehingga yang kurang ini, bisa kita sempurnakan. Kita berharap tetap koordinasi, supaya semangat di ibu kota provinsi, Kota Palangka Raya ini adanya sebuah masjid yang letaknya sangat strategis di perempatan,” ujarnya.
Edy pun mengapresiasi Masjid Kecubung ini bisa difungsikan setelah 12 tahun dibangun oleh mantan Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia. Kini dilanjutkan oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
“Tentu ini pekerjaan tidak ringan. Tadi disampaikan hampir Rp 100 milliar lebih,” tandasnya. (rdo/cen)
