KUALA KURUN – Warga Bernama Dotlie I Diwal alias Dodot (52) dan Ehut (49) mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas periode 2014-2019 terlibat perkelahian dengan IT serta temannya.
Sebuah acara bukannya untuk dinikmati sebagai hiburan, malah berujung kepada keributan. Ini terjadi di Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Rungan Hulu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres Gumas, AKBP Asep Bangbang Saputra melalui Kapolsek Rungan, Iptu Fedrick Liano, mengatakan kejadian penganiayaan dan pengeroyokan itu berawal di sebuah acara pesta yang sudah selesai. Akan tetapi, akibat para pelaku yang sudah dalam keadaan mabuk telah mengamuk.
“Ngamuknya IT dan kawannya di tempat orang pesta ini mengunakan senjata tajam. Dodot pun menjadi korban dengan mengalami luka tusuk di bagian kepala, punggung dan jari tangan. Melihat itu, pihak korban pun mengejar para pelaku,” terang Fedrick Liano, Rabu (15/3/2023).
Setelah itu, kata Fedrick Liano, pada saat keluarga yakni Ehut yang kala itu mengejar para pelaku dengan menggunakan kayu. Namun para pelaku kembali beringas dan malah menyerang dirinya. Sehingga, mantan anggota dewan ini pun, mengalami luka tusukan di bagian pinggang sebelah kiri dan luka tebas di bagian kepala.
Kejadian tersebut lantas menyulut emosi warga, sehingga mengejar para pelaku yang coba melarikan diri menggunakan mobil dan pada saat itu terjadilah pembakaran mobil pelaku.
“Sementara untuk kedua korban penganiayaan ini, baik Dodot maupun Ehut sudah dirujuk oleh keluarga ke RSUD dr Doris Silvanus,” tuturnya.
Pihaknya pun mendatangi tempat kejadian perkaara (TKP) untuk mencatat keterangan dari sejumlah saksi. Kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti. Setelah itu melakukan visum et revertum kepada korban.
“Pelakunya sudah kita amankan dan ternyata IT merupakan residivis, sedangkan motifnya hanya karena acara dan mabuk saja sehingga terjadi kesalahpahaman hingga berujung kepada perkelahian,” terangnya. (nya/cen)
Baca Juga: Bertemu di Tikungan, Brakkk..Pikap dan Truk Ringsek, Satu Nyawa Melayang