PALANGKARAYA – Salah satu tokoh adat Kalteng, Dr Andrie Elia bersama keluarga memberikan bukti nyata cintanya terhadap nusantara. Khususnya terhadap pelestarian budaya di Indonesia.
Bukti tersebut diwujudkan dengan membangun rumah betang yang merupakan rumah adat khas Kalimantan di kawasan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kalteng.
Rumah adat dengan konsep modern tersebut diresmikan legislator DPR RI Dapil Kalteng, Agustiar Sabran, Minggu (18/09/2022).
“Presiden Republik Indoensia, Bapak Jokowi menyampaikan, bahwa budaya nusantara harus dilestarikan dan dikembangkan. Jangan sampai kekayaan budaya Indonesia, tergerus bahkan hilang karena perkembangan jaman. Masyarakat Kalteng mengenal filosofi rumah Betang, ini adalah sub dari istilah Kebhineka Tunggal Ika dalam Pancasila. Oleh karena itu, saya sangat bangga dengan dibangunya betang ini,” jelas Agustiar Sabran.
Politis dari Komisi III DPR RI tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap Dr Andrie Elia dan keluarga yang telah mendukung pemerintah dalam melestarikan budaya nasional, terlebih di Kalteng.
“Rumah adat Betang ini diberi nama Betang Kanderang Tingang AE Embang. Artinya dari Kanderang sendiri yakni seruan yang menggema tanda persatuan suku dayak atau dalam bahasa kita (Suku Dayak) adalah melahap.Tingang melambangkan kekuatan, kemakmuran dan kesejahteraan. Berdirinya Betang ini menambah kasanah budaya nasional,”ucapnya Agustiar yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng tersebut.
Agustiar juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya, pasalnya dalam pembangunan rumah adat Betang Kanderang Tingang AE Embang tersebut, keluarga Dr Andrie Elia menggunakan dana pribadi.
“Saya turut bangga, diminta untuk meresmikan rumah adat ini. Dengan ini saya meresmikan berdirinya Betang Kanderang Tingang AE Embang. Semoga Betang ini dapat menjadi tempat wisata edukasi budaya bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat lokal bahkan wisatawan yang ingin membuat kegiatan sembari belajar budaya Kalteng,”ucapnya sembari menandatangani prasasti peremian Betang tersebut.
Sementara itu, Dr Andrie Elia, menjelaskan bahwa salah satu mimpi terbesarnya adalah membangun sebuah kawasan ekowisata yang berbasis budaya. Dimana masyarakat dapat mendapatkan banyak pengalaman, edukasi dan hal baru di Kalteng.
“Betang Kanderang Tingang AE Embang di bangun ditengah hamparan tanaman perkebunan dan peternakan. Nuansanya dibuat bersatu dengan alam dan konsepnya modern. Jadi Betang ini bisa dipergunakan sebagai tempat ragam kegiatan. Apakah itu kegiatan perkantoran, seminar, rapat , studitour pelajar dan lainnya,”ucapnya.
Pria yang baru saja selesai (07/09/2022) mengabdi menjadi Rektor UPR tersebut, juga menyampaikan puji dan syukur kepada tuhan, karena telah diberikan kemudahan dalam membangun rumah betang tersebut. Dirinya beserta keluarga, berharap Betang Kanderang Tingang AE dapat memberikan kontribusi bagi pelestarian kebudayaan di Kalteng dan Indoensia. (s/rul/cen)