KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H. Hanafi minta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (KUPP) setempat agar tidak menaikan biaya sewa toko kepada pedagang.
Sebagaimana diketahui, status sejumlah pertokoan di kabupaten Katingan adalah milik pemerintah daerah. Seperti di Pasar Kereng Pangi, Desa Hampalit, pertokoan di Jalan Revolusi, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir serta di sejumlah pasar yang ada di beberapa wilayah Kecamatan lainnya.
Menurut H. Hanafi, kondisi saat ini termasuk di Kabupaten Katingan baru saja bangkit dari pandemi Covid-19. Sehingga dalam beberapa bulan, para pedagang masih dalam kondisi sulit berjualan.
“Maksudnya, masyarakat yang berbelanja di pasar saat ini masih bisa dihitung dengan jari sehingga suasana terlihat sepi,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Terlebih lagi, lanjutnya, saat situasi pandemi Covid-19 sejak Tahun 2020 hingga awal 2022, para pedagang di Jalan Revolusi – Kasongan hampir semua tidak membuka tokonya.
“Alasan mereka logika, karena sepi pembeli lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19,” terangnya.
Dengan berbagai alasan itulah, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta tidak menaikan biaya sewa semua pertokoan yang dibangun oleh Pemkab Katingan.
“Bahkan jika memang ingin membantu masyarakat, khususnya para pedagang yang menyewa pertokoan milik Pemkab itu, untuk sementara biaya sewanya digratiskan selama setahun,” pungkasnya.
Jika setahun kemudian pasar tersebut sudah ramai dikunjungi pembeli, tambah H. Hanafi, baru pihak dinas terkait memungut kembali biaya sewa toko tersebut.
“Ini hanya sekedar saran dan masukan saja,” ungkap anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan I yang meliputi wilayah kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing dan Pulau Malan ini. (ndi)
