Pergi Cari Ikan Pulang Jadi Mayat

pergi cari ikan
Anggota Polsek Tewah Bripka Ericko Oktovius mengidentifikasi korban yang ditemukan tewas di Sungai Kahayan, Kamis (18/8/2022). Foto:Ist

KUALA KURUN – Noperiady G Akar (47) seorang nelayan ditemukan menjadi mayat saat pergi memancing di Sungai Kahayan, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban bernama Noperiady G Akar yang merupakan warga Jalan Menteng, No. 2, RT. 06, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gumas. Ia ditemukan oleh tim gabungan dari polsek, BPBD dan masyarakat sekitar tiga kilometer dari tempat hilangnya korban.

Kronologis kejadian, berawal pada malam hari Selasa lalu sekitar pukul 22.00 WIB, korban memberitahukan kepada istrinya untuk berangkat mencari ikan dengan menggunakan alat penangkap ikan yakni, jaring dan alat setrum ke Sungai Kahayan.

Keesokan harinya, sampai pukul 07.WIB, istri korban mulai curiga dan menyuruh saudaranya untuk mencari keberadaan suaminya. Ternyata saat pulang, diceritakan oleh saudaranya itu hanya menemukan perahu dan jaring yang dipakai korban saja.

Lalu saat dilokasi, hanya ada ditemukan yakni perahu dipakai oleh korban yang tempatnya jauh  di ujung kampung yakni, di daerah Desa Tumbang Ampit, Kecamatan Tewah. Lantas itulah anak korban melaporkan kepada Polsek Tewah.

Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kapolsek Tewah Ipda Teguh Triyono, membenarkan peristiwa tersebut. Karena, pihaknya sudah menerima laporan, melakukan pencarian dan sekarang jasad korban telah ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa.

“Untuk tindakan yang kita ambil, menerima laporan, mendatangi lokasi, catat saksi-saksi, mencari korban, setelah ditemuka korban kita bawa ke puskesmas untuk di visum,” ucap Ipda Teguh Triyono, Kamis (18/8/2022).

Kemudian lanjutnya, untuk hasil visum et revertum sementara korban meninggal diduga akibat tenggelam di DAS Kahayan, selanjutnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sedangkan sambung dia, kondisi korban Noperiady saat ditemukan tim gabungan, sudah meninggal dunia dengan posisi tengkurap di pinggir sungai, DAS Kahayan tepatnya di desa Tumbang Pajangei, Kecamatan Tewah.

“Jarak antara tempat kejadian awal korban hilang sampai dengan ditemukannya diperkirakan tiga kilomenter jauhnya, kemungkinan hal itu disebabkan terseret arus dari Sungai Kahayan dan jasadnya sudah kita serahkan ke keluarha untuk disemayamkan,” pungkasnya. (nya/cen)