JAKARTA – Selama ini publik nyaris tidak mengetahui kapan dan di mana istri Irjen Pol Ferdy Sambo berinisial PC diperiksa oleh pihak Kepolisian dalam kasus tewasnya Brigadri J.
Sementara Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum PC Arman Hanis mengatakan bahwa PC sudah diperiksa tiga kali, hingga membuatnya masih terguncang.
PC, kata Arman Hanis, telah memberikan keterangan kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri sebanyak tiga kali, yakni pada 9 Juli, 11 Juli, dan 21 Juli 2022.
Pernyataan yang disampaikan Arman Hanis saat menggelar konferensi pers di Shanghai Express, Jakarta, Kamis (4/8/2022) mengundang tanya Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
Ia menyebut pemeriksaan yang dilakukan tidak muncul dalam pemberitaan media. Apalagi layar televisi. Publik baru mengetahui dari pernyataan yang disampaikan Arman Hanis.
“Wah wartawan kebobolan lagi dong. Ini kali kedua ya media luput dari langkah pemeriksaan yang dilakukan Polisi. Pertama soal insiden pada 8 Juli lalu, baru ketahuan setelah jumpa pers tiga hari setelah kejadian,” jelasnya seperti dilansir Disway.id.
Biasanya, sambung Jerry, media memonitor informasi yang terkait dengan pemeriksaan, pemanggilan saksi, gelar perkara, olah tempat kejadian perkara (TKP) sampai pemanggilan saksi-saksi.
“Ini ada apa? Kok sampai luput dari pemberitaan. Katanya Polri transparan. Saya sendiri baru tahu. Pengakuan-pengakuan PC sejauh ini baru disampaikan oleh kuasa hukumnya sedangkan Sambo baru hari ini ketahuan dipanggil penyidik Bareskrim. Luar biasa ya, penuh misteri ada apa sebenarnya,” jelas dia.
Publik, sambung Jerry Massie harus mengetahui progres tentang perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus ini. Setelah Polri menyatakan kasus ini akan dibuka selebar-lebarnya demi keterbukaan publik.
Apalagi, setelah ada pernyataan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud MD sampai Presiden Jokowi yang meminta kasus polisi tembak polisi diproses hukum.
“Pak polisi jangan begitu dong. Katanya terbuka, kok publik baru tahu adanya pemeriksaan-pemeriksaan itu,” jelas Jerry Massie.
Menariknya lagi, kata Jerry, Ferdy Sambo sudah tiga kali diperiksa di Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
“Yang saya tahu, Sambo peluk-pelukan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, bahkan di media sosial itu ada yang menyebut berpelukan seperti teletubbies. Kasus ini memang menarik, ya menarik sekali. Penuh tanya,” tandasnya.
7 Fakta-fakta Ferdy Sambo Diperiksa Hari Ini:
Ferdy Sambo Jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian Indonesia pada 1994 kelahiran 9 Februari 1973 hari ini Kamis, 4 Agustus memenuhi panggilan penyidik.
Ferdy Sambo datang di Gedung Bareskrim Kepolisian Indonesia pukul 09.55 WIB Kamis 4 Agustus 2022.
Ferdy Sambo dikawal para ajudan dan mendapat penjagaan ketat anggota Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Indonesia.
Ferdy Sambo datang mengenakan seragam harian polisi, lengkap dengan semua brevet, wing, serta badge Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Indonesia yang dijahit rapi di lengan kanannya.
Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan dari jabatannya namun tanda pangkat bintang duanya masih melekat di kedua kerah tidur seragam hariannya.
Ferdy Sambo masih memakai tanda pangkat dengan lis merah, yang menandakan penyandangnya adalah seorang kepala atau komandan satuan di Kepolisian Indonesia secara definitif.
Ferdy Sambo telah dinonaktifkan dari jabatan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Indonesia pada Senin 18 Juli 2022 yang secara otomatis menonaktifkan dia dari jabatan kepala Satuan Tugas Khusus Kepolisian Indonesia. (Syaiful Amri/disway.id/cen)
BACA JUGA : Bharada E Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J
BACA JUGA : Bharada E Tersangka, Siapa Berikutnya?
BACA JUGA : Bharada E Tersangka, Kuasa Hukum Sebut Dia Pahlawan?