Tiga Poin Pandangan Fraksi GKB kepada Pemkab Gunung Mas

Tiga Poin Pandangan
Tiga Poin Pandangan pandangan umum fraksinya di hadapan eksekutif di gedung dewan setempat, Selasa (5/7/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menanggapi pidato pengantar dari Pemkab Gumas. Salah satunya Fraksi Gerakan Karya Bersatu (GKB). Sehingga, ada beberapa poin-poin disampaikan pada Rapat Paripurna ke-2 sidang ke II Tahun 2022.

Juru Bicara Fraksi GKB Pendukung DPRD Gumas Espriadi mengatakan, ada beberapa poin-poin penting yang perlu diberikan. Sehingga sangat membutuhkan perhatian lebih, seperti pembangunan atau perbaikan infrastruktur, baik jembatan atau jalan-jalan umum lainnya.

“Agar dapat masuk dalam daftar Prioritas dan diberikan perhatian secara khusus dan dilaksanakan secara perlahan dan terwujud. Hal ini kami masukkan beberapa contoh jalan umum yang perlu diperbaiki dan dapat diprioritaskan,” ucap Espriadi, Selasa (5/7/2022).

Sebagai contoh, kata dia, seperti jalan yang berada di daerah Kecamatan Tewah, tepatnya di Jalan Nyai Balau depan Kantor Kelurahan. Yang mana jalan tersebut merupakan akses lalu lintas pasar di Kecamatan Tewah. Kondisi jalan tersebut kini mengalami Kerusakan yang sangat parah.

Maka hal tersebut sangat berdampak buruk pada aktivitas masyarakat, baik akses jalan utama dan sebagai akses lalu lintas yang dilewati masyarakat umum maupun akses perdagangan masyarakat. Namun sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari pemkab, sehingga dapat menjadi prioritas,” ujarnya.

Kemudian, katanya lagi, tidak kalah Penting juga saat ini dapat jadi perhatian lebih jalan penghubung Kurun-Desa Linau yang saat ini kondisinya pun rusak parah. Mengingat jalan tersebut, akses alternatif menuju kota Palangka Raya, kedepan agar segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut.

“Jalan penghubung antara Kelurahan Tumbang Rahuyunan menuju Desa Tumbang Bahanei yang kondisinya saat ini mengalami kerusakan total dan tidak dapat dilalui roda empat, hanya bisa dilalui roda dua. Itu dialami sekitar dua tahun ini dapat memberikan tindakan atau perbaikan,” pungkasnya. (nya/abe)