PULANG PISAU – Guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pertanian (Distan) setempat menyiagakan Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Riyanto melalui Kepala Bidang Peternakan Ibrahim mengatakan, untuk keterkaitan antisipasi adanya wabah PMK ini Pusat Kesehatan Hewan atau Poskeswan yang terdapat di empat kecamatan di wilayah Pulang Pisau, yakni Kecamatan Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Tengah ini mulai kita siagakan.
“Nah, keempat Poskeswan ini dipimpin oleh dokter hewan yang bekerja di wilayahnya masing-masing,” ucapnya, Minggu (26/6/2022).
Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, untuk Poskeswan Kahayan Hilir wilayah kerjanya sampai kecamatan Jabiren Raya dipimpin dokter hewan Nice. Kecamatan Maliku sampai Kecamatan Sebangau Kuala dengan dipimpin doker hewan Arif dan Kecamatan Pandih Batu sampai Kahayan Kuala dipimpin dokter hewan Maria serta Kecamatan Kahayan Tengah dan Banama Tingang dikoordinir dokter hewan Puspa.
Semua ini tujuannya tidak lain untuk melakukan pengawasan-pengawasan, khususnya ternak yang masuk ke wilayah kerjanya.
Dimana hingga kini di Provinsi Kalimantan Tengah sudah ada tiga Kabupaten yang terserang PMK, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Lamandau.
Jadi, kata Ibrahim, Kabupaten Pulang Pisau melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, bahwa untuk sementara tidak menerima ternak-ternak dari Jawa Timur melalui Pelabuhan Bahaur.
“Khususnya ternak-ternak dari Panciran Lamongan Jawa Timur guna mengantisipasi wabah PMK,” pungkasnya. (ung/abe)