KASONGAN – Dalam upaya mewujudkan Kota Cerdas atau Smart City, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan telah membangun infrastruktur integrasi jaringan dan internet perangkat daerah lingkup Kabupaten Katingan.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfopersantik) Kabupaten Katingan, Wim, SE, M.Si saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap I Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Katingan, di Aula Lantai II Kantor Bappelitbang, Senin (6/6/2022).
“Selain itu, Diskominfopersantik juga telah menyusun Regulasi berupa Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di Kabupaten Katingan. Termasuk juga, dokumen pendukung berupa Masterplan Teknologi Informasi dan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” jelas Wim.
Selain itu, lanjutnya, ada pula dukungan Pemerintah Pusat dalam hal penyediaan infrastruktur telekomunikasi melalui Program Percepatan Akselerasi Sinyal 4G atau internet di Kabupaten Katingan.
“Dalam kurun waktu tahun 2021 hingga 2024, telah dibangun menara-menara telekomunikasi yang akan mengcover sinyal internet pada 108 Desa dan Kelurahan yang masuk dalam kategori lemah dan blank spot sinyal. Tentunya, ini akan menjadi salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan Kabupaten Katingan sebagai daerah Smart City,” tuturnya.
Sebagai informasi, terang Diskominfopersantik, data jumlah menara telekomunikasi aktif di Kabupaten Katingan sampai saat ini berjumlah 92 buah.
Kemudian yang sudah terbangun tetapi belum aktif sebanyak tiga buah. Ada juga masih dalam tahap pembangunan, sebanyak sembilan buah.
Sementara yang masih tahap persiapan administrasi rekomendasi serta perizinan, sebanyak 32 buah.
Menurutnya, Jumlah ini akan terus bertambah, karena masih ada beberapa lokasi-lokasi yang masih masuk dalam tahap survei awal dari Kemenkominfo.
“Dengan adanya dukungan infrastruktur jaringan internet di Katingan yang kedepannya akan semakin baik di tingkat desa maupun kelurahan, tahun 2023 Pemerintah Daerah melalui Diskominfopersantik akan mulai membangun desa-desa dengan memanfaatkan transformasi digital. Itu sebagai salah satu penguat Smart City,” katanya. (ndi)