Tanamkan Semangat Bangun Pendidikan Dengan Kerja Nyata

Tanamkan Semangat
Ketua DWP UPR Dra Riap Susilawati (istri Rektor UPR Dr Andrie Elia) foto bersama dengan Kartini UPR usai menggelar kegiatan webinar nasional, belum lama ini. Foto: UPR

PALANGKA RAYA – Masa jabatan Dr Andrie Elia menahkodai Universitas Palangka Raya (UPR) berakhir pada 2022. Dimana saat ini Senat UPR telah membentuk, panitia penjaringan dan pemilihan rektor selanjutnya.

Belum lama ini, media ini berbincang secara khusus dengan Dr Andrie Elia di ruang kerjanya. Pasalnya, selama dirinya menjabat, banyak sekali apresiasi dari kalangan pemerintah begitu juga masyarakat, ketika melihat pembangunan UPR yang begitu pesat.

Yakni pembangunan gedung kuliah kembar setinggi enam lantai yang diberi nama Gedung Kuliah Merah Putih. Juga berdirinya satu gedung megah berkonsep moderen yakni PPIIG dengan tinggi tujuh lantai. Semua itu terealisasi di zaman Dr Andrie Elia menahkodai UPR.

“Tekat saja satu, yakni membangun pendidikan di Kalimantan Tengah dengan kerja nyata. Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang mendukung semangat ini, khususnya kepada Presiden Jokowi beserta menteri pendidikan begitu juga pemerintah daerah, secara khusus civitas UPR,” ucapnya membuka perbincangan.

Dirinya menegaskan, meskipun saat ini telah dibentuk panita penjaringan dan pemilihan Rektor selanjutnya, tetapi tekatnya untuk membangun Kalteng akan terus hidup sampai akhir masa jabatannya. Ungkapan ini disampaikannya untuk memberikan semangat pada civitas UPR, khususnya kalangan yang merasa khawatir debut pembangunan UPR menurun ketika Dr Andrie Elia tidak lagi ada.

“Jangan khawatir, saya akan terus bekerja nyata sampai akhir masa jabatan. Saya berharap, langkah UPR dalam membangun SDM di Kalteng diharapkan tidak surut. Bahkan, akan semakin digenjot dan semakin nyata dari tahun ke tahun,” ucapnya berharap, siapa pun yang nanti menjadi Nahkoda, harus siap melanjutkan pembangunan UPR.

Dirinya menceritakan, perjalanan beberapa tahun belakangan, UPR telah membuktikan beberapa kerja nyatanya dalam membangun pendidikan di Kalteng.

Hal itu dilandasi dengan semangat kekeluargaan dengan mengedepankan nilai budaya, keprofesionalitasan dan semangat Huma Betang dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

“Banyak sudah yang civitas UPR jalani. Berbagai pembangunan, prestasi, karya ilmiah serta pengabdian kepada bangsa. Kiranya semangat ini semangat bertumbuh di tahun selanjutnya,” katanya.

Dirinya menekankan, percepatan pembangunan tentu diawali dengan semakin tingginya kualitas SDM yang berpendidikan.

“Oleh itu, UPR sebagai lembaga pendidikan di Kalteng harus terus memberikan yang terbaik untuk daerahnya,” katanya.

Lanjutnya, lulusan UPR juga saat sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan ada yang menduduki peran strategis, baik pemerintahan maupun swasta.

Selain itu, ada juga generasi lulusan UPR yang akan mulai memberikan pengabdiannya. Kepada seluruh para lulusan tersebut, Dr Andrie Elia berpesan, agar mengemban amanah pengabdian kepada masyarakat dan menjunjung tinggi almamater UPR.

“Jangan pernah lupakan almamater, tempat kalian menimba ilmu. Karena ada amanah yang harus diembah yakni pengabdian kepada masyarakat. Terus berikan karya yang terbaik,” ucapnya.

Terakhir, Rektor menyampaikan, kedepannya UPR akan lebih memberikan kontribusi kepada pembangunan dengan porsi yang banyak pada kerja karya nyata.

“Target kedepannya, UPR akan memberikan porsi pada praktek lapangan akan lebih banyak ketimbang teori mata perkuliahan. Karena yang perlu itu praktek, sehingga ada pengalaman mahasiswa sebelum lulus dan mengabdi di masyarakat,” imbuhnya. (rul/abe)