KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono, S.Sos menyoroti terkait anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dalam beberapa hari terakhir. Dia meminta, pemerintah daerah tidak diam saja dan mesti menyikapi hal tersebut.
“Pemerintah daerah jangan hanya terpaku dan tinggal diam dengan harga kelapa sawit yang terjun bebas di tingkat petani di Kabupaten Katingan ini. Kita minta Pemkab Katingan segera menyikapinya,” ucap Rudi saat diwawancara sejumlah wartawan, Rabu (27/04/2022).
Menurutnya, pemerintah daerah, baik itu bupati maupun gubernur harus bergerak cepat membantu petani agar harga TBS sawit ini tidak dipermainkan oleh para pengelola atau pemilik pabrik.
“Kan ada Surat Edaran Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Nomor 165 yang baru keluar. Jangan menunggu diprotes dan dikritik, baru mulai bergerak,” tegas Politisi Partai Golkar ini.
Menurutnya, pemerintah daerah itu harus peka dengan persoalan yang ada di masyarakat. “Ini pemilik pabrik ambil kesempatan, pemerintah daerahnya diam saja, seolah-olah ada kerja sama antara mereka,” sebut Rudi.
Dia menggambarkan misalnya di daerah Sumatera, harga TBS sawit Rp 3.900 per kilogram. Sementara di wilayah Kabupaten Katingan, harga TBS sawit ini malah anjlok hingga Rp 1.550 per kilogram.
“Sekali lagi pemerintah daerah jangan tinggal diam berpangku tangan, harus bergerak cepat membantu masyarakat. Mana ini menjelang lebaran lagi. Pabrik juga akan tutup libur,” kata anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan III yang meliputi Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini. (ndi)