PALANGKA RAYA – Begal payudara yang kian merajalela menghantui para mahasiswi di Universitas Palangka Raya (UPR). Terakhir, seorang mahasiswi UPR menjadi korban pelecehan seksual.
Kejadian itu berlangsung ditengah jalan saat seorang mahasiswi UPR berniat untuk pulang ke kosan usai melakukan kegiatan organisasi kampus, Sabtu (23/04/2022) malam pukul 23.30 WIB.
Mahasiswi yang tak mau disebutkan namanya ini menceritakan aksi begal payudara terhadap dirinya itu terjadi saat malam hari pada saat korban ingin pulang dari kegiatan organisasi kampus.
“Saya ikut organisasi kebetulan ada kegiatan Hari Bumi. Karena kecapean saya istirahat di sekretariat, kemudian malamnya baru pulang jam 11.30 WIB,” katanya.
Setibanya di Jalan B. Koetin, ia dipepet oleh pria tak dikenal. Pria tersebut akhirnya melakukan pelecehan terhadap korban. Teriak dan syok, sementara pria itu lantas kabur.
“Karena takut saya balik lagi ke sekretariat. Ciri-ciri orangnya yang saya ingat berkukit hitam, kurus dan rambut lurus. Kebetulan tidak memakai helm dan mengenakan masker warna putih. Motor Scoopy warna putih dengan garis kuning,” bebernya.
Informasi adanya begal payudara yang dialami oleh mahasiswi ini sontak tersebar ke lingkungan kampus.
Awalnya korban tak mau melapor. Namun setelah diberi dorongan oleh teman dan khususnya korban begal payudara sebelum-sebelumnya. Ia akhirnya mengukuhkan niatnya melapor ke Polresta Palangka Raya.
“Saya sudah lapor, setelah itu di visum. Ditemani korban yang pernah kena begal juga,” jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa serupa memang acap kali terjadi di lingkungan kampus UPR. Para Mahasiswi terutama korban berharap pelaku pelecehan seksual ini yang melakukan aksi demikian dapat segera tertangkap. (rdo/cen)