Pemkab Pulpis Targetkan Peningkatan Pemasaran Produk Agroindustri

Pemkab Pulpis
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang didampingi Inspektur Sapri Junjung menerima kunjungan PT PLN melalui Manajer PLN ULP Pulpis Ryan Marko P. di Ruang Kerja Bupati, baru-baru ini. Foto: Humaspro

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang mengatakan, pembangunan di Kabupaten Pulpis pada 2022 adalah peningkatan pemasaran produk unggulan agroindustri.

“Selain agroindustri, agrowisata yang berdaya saing dan selaras dengan kehidupan sosial serta budaya masyarakat yang merefleksikan semangat Pulang Pisau itu. Itu dalam rangka memulihkan kehidupan terdampak pandemi Covid-19 yang telah mendisrupsi tatanan kehidupan bermasyarakat,” ucap Taty sapaan Bupati Pulang Pisau, Selasa (19/4/2022).

Merujuk dari data BPS, kata Taty, perekonomian Kabupaten Pulpis, mengalami pertumbuhan sebesar 3,24 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capaian tersebut, tambah Taty, lebih baik, karena pada tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Pulpis sebesar 2,68 persen.

Namun, Taty mengakui, bahwa capaian tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan sebelum terjadi pandemi Covid-19 yang mampu tumbuh 6,36 persen.

“Kondisi tersebut patut disyukuri dan diharapkan menjadi motivasi bagi perintah daerah dan segenap masyarakat Pulpis untuk terus berkontribusi dalam mendorong peningkatan perekonomian daerah,” ucap Taty.

Adapun, jelas Taty, untuk lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling besar dari tahun sebelumnya adalah konstruksi.

“Dapat dipahami bersama bahwa sektor kontruksi dapat menjadi peluang sebagai lokomotif dalam pemulihan ekonomi yang menciptakan multiplier efek dalam pemulian industri setelah Pandemi Covid-19,” tuturnya.

Pada masa Pandemi ini, kata Taty, keberhasilan program vaksinasi adalah formula penting bagi pemulihan ekonomi daerah. Hal itu menegaskan, bahwa tidak akan ada pemulihan ekonomi tampa ada pemulihan pandemi.

“Dampak vaksinasi tidak hanya dari penanganan Covid-19 semata, tetapi juga menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pemulihan ekonomi daerah,” pungkasnya. (ung/abe)