KASONGAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Katingan, Pransang, S.Sos didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Katingan Tandy Mualim, SH memimpin Rapat Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Katingan, Rabu (6/4/2022).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati ini, dibahas berbagai permasalahan di daerah.
Turut hadir pada rapat ini antara lain Pabung 1015/Sampit di Kasongan, Wakapolres Katingan dan Kasatpol PP Katingan. Ada pula sejumlah Kepala SOPD dan perwakilannya, sejumlah camat, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua FKUB, Ketua MUI, Ketua Resort GKE Kasongan, PCNU Katingan dan perwakilan Tokoh Pemuda.
Menurut Sekda, Rapat Forum Forkopimda Tahun 2022 perlu dilakukan dalam rangka menjamin terpeliharanya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta menjaga terciptanya stabilitas nasional di daerah.
“Sehingga, perlu dilakukan upaya secara intensif koordinasi antara pimpinan daerah di Kabupaten Katingan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, bahwa di Kabupaten Katingan saat ini terdapat ketidakstabilan kondisi psikis di masyarakat yang menyebabkan terjadi penyelesaian permasalahan dilakukan dengan cara bunuh diri. Sehingga, perlu segera dicari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.
“Kurang dari satu bulan, beberapa masyarakat kita mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas. Untuk itu mulai sekarang, Pemkab bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat hendaknya bersama-sama menghimbau kepada seluruh masyarakat Katingan serta memberikan pemahaman yang benar agar kejadian bunuh diri ini tidak kembali terjadi,” ucap Pransang.
Terkait kasus Covid-19, Sekda menyebut jika di Kabupaten Katingan saat ini kondisinya melandai. Dalam artian memang tetap ada penambahan kasus, namun dengan jumlah sembuh yang mengalami peningkatan. Meski demikian, masyarakat tetap diminta untuk waspada serta mematuhi Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan.
“Walaupun saat ini kasus Covid-19 di tempat kita mengalami penurunan, namun kita jangan lengah. Harus tetap harus waspada dan mematuhi protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan untuk harga pasar saat bulan Ramadan ini, kondisinya tetap stabil. Semoga menjelang Perayaan Idul Fitri nanti juga kondisi harga diharapkan tetap stabil,” imbuhnya. (ndi)