Pemandu Lagu Gantung Diri, Sempat Bilang kepada Tetangga Jangan Diganggu Selama 2 Hari karena Ingin Merenung

gantung diri
Jasad seorang wanita berinisial MI (30) saat tiba di Kamar Mayat RSUD Doris Sylvanus, Kamis (7/4/2022) malam. Foto:Ist.

PALANGKA RAYA – Seorang wanita ditemukan tewas gantung diri di sebuahw warung di jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (7/4/2022) malam.

Jasad wanita berinisial MI (30) ini telah membusuk dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah warung “Sido Mampir” arah Kalampangan, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, sekitar pukul 19.30 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi pemilik warung Sutrisno (44), korban memang sering bolak-balik Kota Palangka Raya-Sampit. Wanita warga Anjir, Pulang Pisau (Pulpis) ini belakangan baru seminggu tiba di Kota Palangka Raya dan tinggal dengan menyewa kamar.

“Dia sempat bilang kepada tetangga warung bahwa ia minta jangan diganggu selama dua hari. Karena ia berencana merenung di kamar,” katanya.

Namun, setelah dua hari Sutrisno merasa ada yang aneh dengan korban. Ia pun mencoba mengetok pintu kamar tetapi tidak ada jawaba.Sedangkan kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Dirinya pun membuka pintu dengan mencongkel menggunakan sebuah obeng dan akhirnya, kecurigaannya pun benar. Sutrisno menemukan MI dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan leher terikat kain di kusen pintu dapur.

Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M. Nababan, mengatakan pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi mengenai kasus gantung diri yang menimpa wanita berusia kepala tiga tersebut.

“Kami sudah ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan meminta sejumlah keterangan awal para saksi,” kata Ronny.

Menurut keterangan sejumlah saksi, beberapa hari lalu korban pernah bercerita, dirinya sedang stres lantaran permasalah ekonomi karena tidak bisa mengirim uang ke anaknya dan terlilit hutang.

Himpitan ekonomi diduga kuat menjadi alasan MI untuk mengakhiri hidupnya. Namun Polisi juga tak tergesa-gesa menyimpulkan alasan korban nelat mengakihiri hidupnya dengan tragis.

Pihak kepolisian dari Polsek Pahandut dan Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) langsung menuju ke lokasi.

Setelah dilakukan olah TKP awal, jasad wanita asal Anjir, Pulang Pisau ini pun segera dievakuasi menuju Ruang Mayat RSUD Doris Sylvanus guna menjalani visum et repertum. (rdo/cen)