PULANG PISAU – Setelah kedatangan para rektor dan ketua LPPM se-Indonesia di lokasi food estate, kini giliran kesiapan Dinas Pertanian Pulang Pisau (Pulpis) untuk sambut kedatangan KKN kebangsaan.
Para rektor dan ketua LPPM se-Indonesia telah selesai melakukan kunjungan kerja ke lokasi tempat KKN kebangsaan yang akan berlangsung 17 Juli hingga 20 Agustus mendatang.
Secara langsung para Rektor dan Ketua LPPM melihat sendiri lokasi yang akan dijadikan tempat KKN kebangsaan tersebut.
Kini giliran pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau, untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung kegiatan mulai dari pemondokan hingga sarana yang akan dijadikan subyek pokok kuliah kerja nyata para mahasiswa dari seluruh Indonesia.
“Hampir semua desa di Kecamatan Pandih Batu akan dijadikan tempat KKN Kebangsaan Mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ada sekitar 31 Desa para mahasiswa tersebut akan menimba ilmu dan membantu pemerintah yang diharapkan keduanya dapat bekerjasama dengan baik untuk suksesnya KKN kebangsaan,” ucap Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, Selasa (5/4/2022).
Secara khusus, kata Slamet, pemerintah daerah melalui OPD terkait mulai menyiapkan beberapa lokasi kegiatan KKN, baik sarana pemerintah dan lokasi ketahanan pangan nasional. Yang nilai akhirnya adalah, bagaimana kedua pihak bisa saling menimba ilmu untuk diterapkan pada kemajuan program ketahanan pangan nasional.
Pria yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan mengungkapkan, bahwa pihaknya sebisa mungkin menyiapkan sarana prasarana dalam KKN Kebangsaan dengan maksimal, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai dengan baik.
“Secara umum kita sudah bersepakat untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan KKN Kebangsaan ke X tahun 2022. Pemerintah Daerah termasuk dinas kami sudah siap menerima kedatangan mereka semoga apa yang menjadi tujuan dalam KKN nantinya dapat berhasil dengan baik serta demi kebersamaan dalam pembangunan kita,” kata Slamet.
Dikatakan Slamet, bahwa selama mengikuti KKN Kebangsaan mereka itu nantinya akan menimba ilmu, menerapkan kemampuan saat dibangku kuliah dan diimplementasikan dalam kegiatan lapangan.
“Sehingga diharapkan, setiap poin yang dikerjakan mereka adalah kebersamaan dalam kepentingan yang lebih luas yakni kemajuan program Ketahanan Pangan Nasional atau Food Estate, khususnya di Pulang Pisau,” pungkasnya. (ung/abe)