PULANG PISAU – Dalam rangka stabilisasi harga minyak goreng dan gula pasir, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Perindustrian Pedagang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop – UKM) setempat menggelar Operasi Pasar mulai 4 hingga 29 Maret mendatang, di halaman kantor Disperindagkop dan UMK setempat.
Kepala Disperindagkop dan UMK Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Rianti Miasi saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Jumat (1/4/2022) mengatakan, dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng dan gula pasir pihaknya akan menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng dan Gula Pasir kemasan sederhana.
Kegiatan dmulai 4 hingga 29 April mendatang yang akan dilaksanakan di halaman kantor Disperindagkop dan UMK setempat.
Rianty menjelaskan, minyak goreng kemasan sederhana tersebut akan dijual Rp. 23.500 per liter. Sementara untuk gula pasir akan di jual Rp. 13.500 per kg.
“Harga minyak goreng kemasan sederhana dan gula pasir ini kita jual pada kegiatan Operasi Pasar ini sesuai dengan harga Bulog. Artinya harga dari Bulog ini sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, dan dibawah harga pasar,” ucap Rianti.
Selain itu, kata Rianti, dalam operasi pasar tersebut juga menjual daging kerbau beku impor sebanyak 130 Kg.
Sementara untuk minyak goreng, kata Rianty, pihaknya menyediakan stok 3 ton dan 1,5 ton gula pasir.
“Jadi kepada masyarakat kabupaten Pulang Pisau yang berkenan untuk membeli minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir dan daging kerbau beku impor bisa datang ke kantor Disperindagkop dan UMK Pulpis pada jam kerja, Senin sampai Jumat dan satu orang dapat membeli 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula pasir, serta 1 kg daging kerbau beku,” jelas Rianti.
Rianti juga menambahkan selain menggelar Operasi Pasar, dalam rangka stabilisasi harga menjelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijrah, pihaknya juga akan menggelar pasar murah di dua kecamatan. Yakni kecamatan Pandih Batu dan Maliku dengan menyediakan 1.000 paket sembako.
Paket sembako yang akan dijual ada pasar murah itu, lanjutnya, untuk satu paket sembako Rp. 157.000 masyarakat cukup menyediakan uang Rp. 50.000, sehingga mendapatkan subsidi dari pemerintah Rp. 107.000.
“Untuk pasar murah di dua kecamatan rencana akan kita laksanakan pada minggu ketiga April ini. Teknisnya, kita masih berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa, sehingga kegiatan pasar murah itu tepat sasaran. Khususnya dapat membantu masyarakat kurang mampu dalam merayakan Hari Ray Idul Fitri,” pungkasnya. (ung/abe)