1 Ramadan Jatuh Pada 3 April

1 ramadan
Kepala Kemenag Kalteng H. Noor Fahmi, melaksanakan Rukyatul Hilal sebagai bahan laporan pada sidang isbat putusan 1 Ramadhan 1443 Hijriah, Jumat (1/3/2022). Foto:Ist.

PALANGKA RAYA – Hasil Sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu 3 April 2022.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1443 H yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (1/4/2022) bertempat di Kantor Kementerian Agama.

Sidang Isbat menghasilkan ketetapan bahwa hilal tidak terpantau di sejumlah wilayah pemantauan. Bagi Kemenag Kalteng yang melaksanakan Rukyatul Hilal sebagai bahan untuk dilaporkan pada sidang isbat hari ini untuk penempatan 1 Ramadhan 1443 Hijriah, Jumat (1/3/2022) pukul 17.30 WIB.

Hilal juga tak terlihat saat Kemenag Kalteng sebagai panitia sidang isbat, melakukan pengamatan visibilitas hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29 bulan Kamariah.

Pengamatan dilakukan di Menara Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya, dengan koordinat Lintang Tempat 3°20* 18.6 dan bujur :112° 227 41.1.

Keadaan hilal diketahui memiliki ketinggian 1° 48,59` atau 2° 05` sisi Utara Matahari dengan posisi hilal diatas ufuq 10 menit.

Kepala Kemenag Kalteng, H. Noor Fahmi, mengharapkan masyarakat tetap bertoleransi walaupun nantinya terdapat perbedaan keputusan mengenai 1 Ramadhan 1443 Hijriah.

“Jikalau ada perbedaan keputusan dari pemerintah, misalnya tanggal 3 April itu 1 Ramadan, karena yang lain sudah menetapkan tanggal 2 itu 1 Ramadan, tetap saling bertoleransi jangan sampai jadi perbedaan yang menimbulkan kericuhan dan kegaduhan. Karena semua mempunyai dasar,” ungkapnya.

Noor Fahmi menyampaikan, tata cara ibadah telah tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022. Sebagai pedoman dalam rangka melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan khususnya di tengah pandemi Covid-19.

“Diantaranya adalah tetap prokes, intinya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, laksanakan ibadah sebagaimana tuntunan dalam agama untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” pungkasnya. (rdo/cen)