KASONGAN – Pihak dewan meminta pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi (Diskop), UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan jangan hanya sekedar turun ke pasar-pasar dan pertokoan untuk melakukan cek ketersediaan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako). Namun juga, mesti memantau harga-harga barang di pasaran.
Pasalnya menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Firdaus ST, harga sembako termasuk juga minyak goreng di semua pertokoan tradisional dan modern mengalami lonjakan.
“Sehingga, masyarakat kita di Katingan juga semakin kesulitan dengan keadaan ekonomi kita saat ini,” ujar kepada sejumlah awak media, Selasa (29/3/2022).
Setelah dilakukan pengecekan ketersediaan sembako beserta harganya, dia berharap kepada instansi ini untuk mencari solusinya.
“Misalnya, dengan cara melakukan operasi pasar,” kata anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan ini.
Operasi pasar ini, tambah Firdaus, bukan berarti menjual sembako dari berbagai komoditas yang disubsidi oleh pemerintah saat menjelang di Hari Raya Idul Fitri saja.
“Tapi, melakukannya saat terjadi lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadan 1443 Hijriah saat ini hingga di hari Idul Fitri 1 Syawal 2443 Hijriah nanti,” ujarnya.
Sejauh ini, sepengetahuannya instansi tersebut masih belum ada gerakan operasi pasar di lapangan.
“Sedangkan yang saya dengar saat ini, instansi tersebut, rencananya hanya akan melakukan penjualan sembako bersubsidi saja. Itu pun di saat menjelang hari raya Idul Fitri nanti,” terang. (ndi)
