PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang melalui Asisten I Setda Pulpis, HM Syaripul Pasaribu membuka Forum Perangkat Daerah Pulpis di aula Bappeda, Rabu (23/3/2022). Syaripul mengatakan, dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Disampaikannya, bahwa setiap proses penyusunan dokumen rencana pembangunan memerlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan (stakeholder) yang dimulai pada forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat desa dan kecamatan. Yang telah dilaksanakan Januari hingga Februari lalu hingga Musrenbang tingkat kabupaten.
“Forum perangkat daerah yang kita laksanakan ini sebagai wadah bersama pelaku pembangunan untuk mensinergikan dan mensinkronisasikan hasil Musrenbang kecamatan. Dengan rencana kerja perangkat daerah kabupaten untuk program kegiatan tahun 2023,” ucapnya.
Syaripul menjelaskan, bahwa proses tahapan perencanaan ini perencanaan tahun ke lima atau tahun terakhir di dalam dokumen RPJMD periode 2018 – 2023, dengan tema arah kebijakan pembangunan Pemantapan Hasil Pembangunan Secara Merata, Maju Berkeadilan dan Sejahtera.
“Saya juga mengingatkan, bahwa forum perangkat daerah ini merupakan kelanjutan pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan,” ujarnya.
Lanjutnya, yang mana perangkat daerah bersama pihak kecamatan akan menyepakati usulan-usulan diakomodir dan yang belum diakomodir.
“Maka saya mengintruksikan agar dalam menyusun dokumen tahun 2023 sesuai dengan hasil kesepakatan forum ini, sehingga arah kebijakan pembangunan kabupaten Pulang Pisau benar-benar mencerminkan skala prioritas bertumpu pada musyawarah,” pungkasnya.
Syaripul juga mengingatkan, dalam setiap pembahasan program dan kegiatan harus memperhatikan aspek efisiensi dan efektivitas. Sehingga setiap ide dan aspirasi dapat diakomodir dengan baik sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang lebih bermakna dan dapat dinikmati masyarakat.
“Koordinasi dan sinkronisasi dan integrasi perencanaan dari setiap bidang pembangunan harus dioptimalkan, sehingga dapat terhindar dari tumpang tindih pelaksanaan pembangunan, dan hindari ego sektoral dalam penyusunan perencanaan dengan mengedepan profesionalitas sehingga dapat dihindari kepentingan sektoral yang tidak proporsional,” imbuhnya. (ung/abe)