PULANG PISAU – Dihantam gelombang tinggi sebuah kelotok yang ditumpangi satu keluarga yakni, ibu dan dua anakanya asal Bahaur, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), terbalik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Desa Papuyu III atau Sai Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Sabtu (19/3/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak merenggut korban jiwa, korban hanya mengalami luka dan mendapat perawatan medis di Puskesmas Bahaur Hilir.
Peristiwa tenggelamnya perahu kelotok di DAS Kahayan Desa Sei Pudak itu dibenarkan Kapolres Pulpis, AKBP Kurniawan Hartono SIK melalui Ipda Ibnu Khaldun, SH saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (21/3/2022).
Ibnu sapaan akrab Kapolsek Kahayan Kuala, menjeaskan kronologis tengelamnya perahu yang ditimpangi Suniati (40) dan kedua anaknya itu, Asrul (15) dan Tasya (3) itu saat posisi perahu berada di tengah sungai. Tiba-tiba datang gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat menghantam kelotok dan mengakibatkan tenggelam.
Kelotok di tumpangi oleh satu keluarga ibu Sanniati dan dua orang anaknya tersebut, kata Ibnu, berangkat dari arah Bahaur menuju Tambak.
“Saat kelotok tenggelam itu ketiga penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai dengan bantuan berpegangan menggunakan jeriken BBM. Akibat kejadian tersebut kelotok beserta barang bawaan tenggelam,” jelas Ibnu.
Saat ini korban menjalani perawatan di Puskesmas Bahaur Hilir, dikarenakan mengalami luka melepuh pada badan disebabkan tumpahan cairan BBM yang ada di kelotok.
“Kita mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang akan beraktivitas dan bepergian menggunakan perahu kelotok agar memperhatikan cuaca. Sebab saat ini cuaca ekstrem. Jika cuaca tidak mendukung, lebih baik untuk menunda demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (ung/cen)