KASONGAN – Bupati Sakariyas SE minta pihak Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan agar melakukan pengecekan stok dan harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).
Hal ini dia sampaikan, saat memimpin Rapat Tim Kewaspadaan Dini di Daerah Kabupaten Katingan, baru-baru ini. Hadir dalam kegiatan di Aula Kantor Kesbangpol tersebut, antara lain Kepala BPBD Katingan Roby, Kepala Kemenag H. Khairil, Kepala Diskop, UKM, perdagangan dan Perindustrian Henny, Kasat Intel, perwakilan dari TNI/Pabung, Ketua FKUB dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Bupati, permintan untuk melakukan pengecekan stok dan harga barang di pasaran tersebut itu mengingat adanya beberapa kebutuhan pokok yang dalam beberapa pekan ini diduga langka. Seperti minyak goreng dan LPG, baik yang bersibsidi maupun non subsidi.
“Di daerah kita ini yang pertama adalah masalah kelangkaan minyak goreng, ada harga tetapi barangnya jarang ada. Kelangkaan ini mungkin tidak hanya ditempat kita saja, melainkan di daerah lain seperti Kota Palangka Raya juga mengalami hal tersebut,” sebut Sakariyas.
Lanjutnya, untuk gas elpiji 3 Kg maupun 12 Kg juga mengalami kelangkaan. Misalpun ada, dari harga Rp 150 ribu yang dijual ke masyarakat bisa mencapai Rp 200 ribu lebih.
“Kemudian, harus ada antisipasi atau pengawasan terhadap ketersediaan Sembako pada bulan suci ramadhan 1443 Hijriah agar selalu stabil hingga sampai pada perayaan hari Raya Idul Fitri nantinya,” imbuhnya.
Bupati juga mendorong pihak dinas terkait agar melakukan pengecekan terhadap pedagang yang menjual sembako, kue dan semua bahan makanan lainnya. Maksudnya, apakah makanan tersebut masih layak untuk dikonsumsi ataukah sudah kedaluarsa atau tidak layak konsumsi.
“Karena, kalau ada yang membeli dan mengkonsumsi makanan yang kedaluwarsa, akan berbahaya bagi kesehatan konsumen,” tuturnya. (ndi)