PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Pudjirustaty Narang didampingi Plt Kadis Perikanan Slamet Untung Riyanto dan Camat Jabiren Raya Agustinuah, menyalurkan bantuan berupa 170 alat tangkap ikan Tampirai kepada Kelompok Bina Karya Kecamatan Jabiren Raya, baru-baru ini.
Kepada awak media, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengatakan, bahwa bantuan berupa alat tangkap ikan Tampirai ini tidak lain bentuk kepedulian Pemkab Pulang Pisau agar nelayan yang tergabung di kelompok Bina Karya dapat menambah hasil tangkapannya. Itu untuk menambah kebutuhan mereka.
“Harapan kita bantuan Alat Tangkap Ikan Tampirai ini dapat membantu para nelayan di Jabiren Raya, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapannya,” ucap Pudjirustaty Narang.
Sementara Plt Kadis Perikanan, Slamet Untung Riyanto menyampaikan, bahwa bantuan alat tangkap ikan berupa Tampirai tersebut bersumber dari dana APBD Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2021.
“Bantuan alat tangkap ikan yang disalurkan tadi dari APBD kita melalui proposal yang diajukan kelompok nelayan di tahun 2021,” ujar Slamet Untung Riyanto.
Dia berharap, adanya bantuan dapat membantu para nelayan, khususnya di wilayah Kecamatan Jabiren Raya dapat memanfaatkan bantuan tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatannya.
“Karena di Jabiren ini sangat banyak potensi yang dapat dikembangkan, terkhusus disektor perikan. Bantuan ini tidak hanya untuk Jabiren saja, tetapi secara bertahap akan kita salurkan ke daerah atau kampung nelayan lainnya, dengan melalui program prioritas berdasarkan proposal usulan dari para kelompok nelayan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KUB Bina Karya Jabiren Raya, Sumiasih mengatakan, bantuan yang diterima pihak yang sebanyak 170 alat tangkap ikan berupa Tampirai untuk 10 anggota kelompok Bina Karya.
Dia berharap, ke depan semoga bantuan semacam ini dapat bertambah bagi lainnya guna menunjang perekonomian masyarakat dan penghasilan bagi KUB Bina Karya Jabiren Raya.
“Bantuan alat tangkap ikan ini sangat bermanfaat bagi kelompok kami. KUB Bina Karya ini berdiri sejak 2014 hingga kini yang terdiri dari nelayan tangkap dan nelayan budidaya, bantuan ini direalisasikan setelah kita mengajukan proposal pada tahun sebelumnya (2021),” pungkasnya. (ung/abe)