Pemkab dan Polres Gunung Mas Pengecekan Stok Minyak Goreng

Pemkab dan Polres
Kepala Disperindag Gumas Luis Eveli, bersama Kapolres AKBP Irwansah sedang mengecek di tempat distributor barang di Kecamatan Kurun, Kamis (17/3/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Saat ini, minyak goreng di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih dalam kondisi aman atau berada di zona biru. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Polres Gumas, turun mengecek stok minyak di distributor dan toko.

Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Disperindag Luis Eveli mengatakan, sebagai langkah antisipasi kelangkaan, pihaknya bersama pihak Polres Gumas turun melakukan pemantauan. Walaupun, di wilayah Kalteng khususnya di bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini masih dalam zona biru.

“Pemantauan ini kami lakukan rangka kita mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, walaupun wilayah kita masih zona biru. Kemudian, kita tidak sepenuhnya minyak goreng dari pulau Jawa. Berdasarkan data kita di Kalteng ada tujuh atau enam produsen minyak goreng yang memang ini nanti dapat membantu kita,” ucap Luis Evelie, dibincangi, Kamis (17/3/2022).

Terlepas hal itu, kata dia, pihaknya tetap mengantisipasi sebagai langkah lanjutan yakni mengubungi pihak produsen secara lisan, dalam hal ini PT Citra Borneo Utama di Pangkalan Bun, dan pihak perusahan inipun sudah bersedia. Hanya, katanya, kebutuhan yang secara menyeluruh dan keterbatasan distribusi dan sekarang masih di Palangka Raya.

“Keinginan kita tetap mengusahakan dan walaupun antrean kita masih berusaha untuk antisipasi kelangkaan itu. Kita sudah menyurati secara tertulis, bahwa kita tahap pertama itu, prioritaskan di Kurun dulu, sekitar 16 ribu ton,” jelasnya.

Kendati begitu dia menyarankan untuk masyarakat agar tidak panik buying. Sehingga, ini yang menjadi langka dan menimbulkan penumpukan-penumpukan dari masyarakat. Padahal, distribusi di Gumas tidak terjadi kelangkaan dan masih seperti biasa. Diharapkan, jangan sampai terjadi penumpukan.

Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Irwansah mengakui pihaknya akan menjamin pendistribusian minyak goreng ini tetap aman, kemudian indikasi pengiriman ke luar itu pun masih belum ada ditemukan. Kemudian, dia harapkan masyarakat agar tetap seperti biasa, sehingga nantinya tidak akan menimbulkan kepanikan.

“Kami senada dengan Kepala Disperindag, masyarakat jangan sampai terjadi panik buying. Lalu manfaatkan minyak goreng itu sesuai keperluan yang ada, karena ini untuk kemasalahatan kita bersama, kita saling mendukung program dari pemerintah,” ujarnya.

Kemudian, tambah dia, memang sampai sekarang ini untuk informasi penimbunan minyak goreng ke pihak Polres Gumas belum ada. Namun, pihaknya tetap menyarankan agar tidak melakukan penimbunan, sehingga tidak terjadi kelangkaan.

“Memang sampai saat ini kami belum menemukan keluhan, sehingga kami belum prediksi mendapatkan kelompok-kelompok orang tertentu yang memanfaatkan situasi yang menimbun. Sampai saat ini masih relatif aman,” pungkasnya. (nya/abe)