Dewan Gumas Sampaikan Hasil Reses Dalam Rapat Paripurna ke I

Dewan Gumas
Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia saat menyampaikan laporannya di hadapan eksekutif saat rapat paripurna di kantor dewan setempat, Jumat (11/3/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Saat kegiatan rapat paripurna ke I, pada masa sidang II Tahun sidang 2022 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Yang mana, mereka hadir berjumlah ada 22 orang dari 25 orang, dalam kegiatan rapat itu diagendakan, penyampaian hasil reses dari semua daerah pemilihan (Dapil), salah satunya dari Dapil I.

Ketua Komisi II DPRD Gumas selaku Juru Bicara (Jubir) dari Dapil-I, Nomi Aprilia mengatakan, reses pada tahun anggaran 2022 di dapil I meliputi Kecamatan Sepang, Kurun dan Mihing Raya itu. Permasalahan yang dihadapi pemerintah desa, tidak terkecuali Desa Pematang Limau.

“Di Desa Pematang Limau, berdasarkan Permendagri No 19 Tahun 2021, pengunaan DD dengan komposisi 40 persen untuk BLTDD, 20 persen untuk ketahanan pangan dan 8 persen untuk PPKM/satgas desa, di dalam pembangunan, pemberdayaan, penguatan ekonomi tidak ada apa-apa. Sehingga usulan yang diusulkan melalui DU RKP desa, PIK melalui PD dalam musrenbang dan pelaksanaan reses dewan,” ucap Nomi Aprilia, Jumat (11/3/2022).

Lalu, jelasnya, pandemi covid-19 sangat menyakitkan masyarakat, sehingga terjadi pelemahan masalah ekonomi. Kemudian, suplai BBM di wilayah Kecamatan Sepang, sampai mengalami kelangkaan lebih dari tiga hari dalam seminggu, yaitu jenis pertamax dan pertalite, khusus di SPBU Sepang.

“Ada banyak yang kami dapatkan dalam reses tersebut. Seperti usulan dari desa untuk membuat jalan produksi, bantuan bibit bebek, pembuatan drainase di Desa Tewai Baru dan Kelurahan Sepang Simin. Hingga pengunduran diri ketua RT di Desa Pematang Limau,” jelasnya.

Selain itu, katanya di Kecamatan Mihing Raya banyak usulan yang disampaikan Desa Dahian Tambuk, misalnya usulkan untuk pembukaan lahan penanaman jagung hibrida. Kemudian mengusulkan pipa air bersih. Juga ada yang mengusulkan rehab jembatan Sei Luwu, serta mengusulkan pembuatan sanggar kesenian.

“Tidak hanya di Mihing Raya juga di Kecamatan Kurun mengusulkan infrastruktur pembuatan drainase di depan GPDI Jalan Tamanggung Panji, Pembangunan bahu jalan depan SMK, perbaikan jalan dan sampai mengusulkan rehab kantor Kelurahan Kurun sebagai tempat pelayanan,” pungkasnya. (nya/abe)