KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas SE membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IV Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Katingan Tahun 2022, di Aula Lantai II Bappelitbang Katingan, Kamis (10/3/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka pemilihan Ketua Umum KONI Kabupaten Katingan periode 2022-2026.
Pembukaan Musorkab, dihadiri oleh Unsur Forkopimda Katingan, sejumlah kepala OPD dan seluruh perwakilan pengurus cabang olahraga yang bernaung di bawah KONI Kabupaten Katingan. Hadir pula kala itu, Ketua Harian Provinsi Kalimantan Tengah, Christian Sancho dan jajarannya.
Dalam sambutannya, Bupati berharap semoga forum ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menentukan langkah empat tahun ke depan dalam membina dan mengembangkan olahraga prestasi di Kabupaten Katingan.
Melalui KONI, diharapkan dapat mewujudkan prestasi olahraga yang membanggakan. “Untuk mencapai tujuan tersebut, KONI mesti melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan AD-ART,” katanya.
Mengingat terdapat banyak Pengkab Cabang Olahraga Prestasi, lanjut Sakariyas, maka KONI dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik serta memiliki pola manajemen yang teratur.
“Sehingga, KONI menjadi organisasi yang mandiri dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Hal itu, menjadi tuntutan dan harus dilaksanakan KONI,” imbuhnya.
Diungkapkan Bupati, dengan memiliki manajemen yang baik dan teratur maka KONI akan mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional. Dengan kerja yang profesional, KONI akan mampu menghadapi tantangan yang dihadapi.
“Sehingga pada akhirnya, peranan masyarakat dalam meningkatkan olahraga prestasi dapat lebih ditingkatkan lagi,” katanya.
Setidaknya, jelas Sakariyas, ada tiga tantangan pembangunan olahraga sekarang ini dan ke depan. Pertama, tingginya tuntutan publik terhadap prestasi olahraga yang terus meningkat. Kedua, menjadikan olahraga sebagai instrumen pembangunan. Ketiga, desentralisasi pembangunan olahraga.
“Ketiga tantangan tersebut, baik secara sendiri maupun bersama-sama perlu dicermati serta diantisipasi secara sungguh-sungguh. Musorkab dikatakan berhasil, apabila mampu menyusun program kerja secara tepat sasaran dan mampu diaplikasikan melalui kegiatan di lapangan. Selain itu, mampu memilih ketua umum yang siap meluangkan waktunya untuk organisasi,” tutupnya. (ndi)