KUALA KURUN – Museum Keliling yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui UPT Museum Balanga. Hal tersebut, difasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) dari Disbudpar Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam upaya program sangat strategi untuk memperkenalkan kebudayaan dan adat Dayak yang ada di wilayah setempat.
“Kegiatan pameran museum keliling ini sebenarnya, dari Disbudpar Provinsi Kalteng melalui UPT Museum Balanga. Kami Disbudpar hanya memfasilitasi saja. Jadi ini sebenarnya program yang sangat strategis untuk memperkenalkan kebudayaan Dayak dan ini yang terakhir kalinya dilakukan,” ucap Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto, mewakili Bupati Jaya S Monong, Rabu (9/3/2022).
Selain itu, katanya lagi, apalagi saat ini di masa pandemi seperti sekarang ini sangat bagus, karena program secara jemput bola yang dilakukan, salah satunya Kabupaten Gumas tempat pelaksanaan museum keliling. Kemudian jelasnya, Disbudpar juga sudah memiliki mini galeri.
“Maka kami, sangat menyambut baik kehadiran museum keliling ini, sebab kita juga ada memiliki mini galeri. Lalu ini nanti kami akan optimis bisa menjadi cikal bakal sebuah museum dan temanya sangat nyambung dengan program yang ada saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Museum Balanga Disbudpar Kalteng Jimmy menjelaskan, program museum keliling ini dilakukan pertama kalinya di Kabupaten Gumas dan yang ke empat kalinya di daerah kabupaten. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan menjangkau. Juga memperkenalkan ke masyarakat terkait museum balanga.
“Ini kali pertama kita dilakukan di Gumas, sebelumnya kita adakan di tiga kabupaten seperti Seruyan, Lamandau, Sukamara dan terakhir di Gumas. Ini sebenarnya dilakukan untuk menjangkau masyarakat, khususnya di era modern seperti sekarang ini. Maka ini kami, laksanakan untuk memperkenalkan kearifan lokal kita di Kalteng,” pungkasnya. (nya/abe)