Dua Bulan Tenggelam, Akhirnya Jasad ABK Muncul ke Permukaan tanpa Nyawa

jasad ABK
Petugas saat melakukan evakuasi jasad ABK Tugboat XXVII Blue Whale yang tenggelan di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, dua bulan lalu. Telah ditemukan di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau. Foto: Ist.

PALANGKA RAYA – Lebih dari dua bulan menghilang. Akhirnya jasad seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat XXVII Blue Whale yang tenggelan di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, muncul ke permukaan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Korban insiden tenggelamnya dua ABK kapal pada 17 Desember 2021, Daffa Kholisa Rozaq, akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jasad Daffa pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar lokasi Food Estate di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Senin (28/2/2022).

Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang, KSOP Kelas IV Pulang Pisau, Wiwin Iriani Hasanuddin, mengatakan korban pertama kali ditemukan dalam kondisi jasad yang tidak utuh. Seperti kepala, kedua tangan serta kaki dari bagian lutut ke bawah telah hilang.

“Jadi pertama kali korban itu ditemukan oleh warga yang pada saat itu bekerja di lokasi Food Estate,” katanya, Selasa (1/3/2022).

Dijelaskannya, setelah dilakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan pihak kapal. Pihaknya mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan dapat diyakini merupakan jasad Daffa Kholisa Rozaq.

“Jadi kita identifikasi dari celana yang digunakan korban, yaitu celana bola berwarna biru yang digunakan korban sebelum korban tenggelam,” ucapnya.

Jasad pria asal Pati, Jawa Tengah ini kemudian dievakuasi oleh pihak kepolisian dan relawan setempat untuk dimakamkan di TPU Jalan Tjilik Riwut, Km 12, Kota Palangka Raya.

“Kita juga sudah menghubungi pihak keluarga untuk merelakan jasad korban. Kemarin setelah salat ashar kita lakukan pemakaman,” pungkasnya.

Sementara satu korban lainnya, Slamet Hariyadi (26) juga telah ditemukan. Kedua korban ini merupakan korban tenggelamnya sebuah kelotok yang digunakan menyeberang dari kapal Thugboat Blue Whale XXVII ke kapal tongkang pemuat batu split.

“Mayat ini merupakan korban kapal tenggelam di Sungai Kahayan di Pelabuhan Sei Beringin, Kota Palangka Raya, yang terjadi pada hari Jumat, tanggal 17 Desember 2021 lalu,” ungkap Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono.

Setelah korban berhasil dievakuasi, lanjut Kapolres, korban dibawa menuju rumah sakit dr Doris Silvanus Palangka Raya dan disana sudah ada anggota dari Syahbandar yang telah menunggu kedatangan korban.

“Sekali lagi kita pastikan berdasarkan ciri-ciri dan celana yang digunakan korban pada saat tenggelam. Saat ini Korban sudah dikebumikan,” pungkas Kapolres.

Seperti diketahui, pada Senin (28/2/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, seorang warga yang sedang mencari udang di tepian Sungai Kahayan, RT 02, Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, tiba-tiba melihat ada mayat terapung tanpa kepala di tepian sungai dan tersangkut di akar pohon.

Kemudian warga tersebut langsung pulang dan memberitahukan kepada saksi serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jabiren Raya. (rdo/ung/cen)