Panen Padi Hibrida di Demplot Percontohan Mulya Sari Capai 7 Ton

Panen Padi
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang bersama Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto saat berdialog dengan para petani di Desa Mulya Sari, Selasa (22/2/2022). Foto: Kominfo

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang bersama Komandan Korem (Danrem) 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto melakukan panen raya padi hibrida varietas Suppadi di demplot percontohan Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (22/2/2022). Dimana hasil panen padi mencapai 7 hingga 8 ton per hektare.

Capaian tersebut tentu memuaskan bagi Pemkab Pulang Pisau dan para petani daerah setempat.

Panen raya padi Hibrida varietas Suppadi yang digagas langsung Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang itu, bekerjasama dengan pihak  Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balitra).

Bupati mengungkapkan, rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Kepala Balitra dan Profesor Jayanti serta tim yang telah membantu demplot percontohan di wilayah desa Mulyasari ini.

“Saya berharap, tidak hanya di wilayah Desa Mulyasari, daerah lain juga akan kita kerjasamakan dalam pengembangan produksi padi,” ucapnya.

Kepala Balitra Agus Hasbianto mengatakan, atas hasil panen ini tentu  menepis isu yang beredar bahwa hasil panen di lokasi Food Estate, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau dinilai tidak memuaskan, karena kondisi lahan tidak sesuai dengan varietas padi yang ditanam.

“Demplot padi percontohan ini merupakan ide dari Bupati Pulang Pisau saat melakukan pertemuan di kantor kami. Beliau meminta kami melakukan pendampingan dan kajian pengembangan pertanian di wilayah ini. Alhamdulilah hasilnya sangat membanggakan, berdasarkan data hasilnya sangat mencapai 7-8 ton per hektarenya,” katanya.

Dia juga mengatakan, sudah menyerahkan buku hasil kajian pertanian yang diharapkan, nantinya bisa menjadi dasar pengembangan pertanian di daerah Kabupaten Pulang Pisau.

Terpisah, Pj Kepala Desa Mulyasari, Sasminto mengatakan, sebelum program demplot ini dilaksanakan, hasil produksi padi hanya mencapai 2-4 ton per hektare.

Namun, lanjutnya, setelah masuknya  padi varietas hibrida ini hasilnya memuaskan hingga mencapai 7-8 ton per hektare.

“Saya mewakili seluruh para petani di wilayah saya, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati dan instansi terkait, baru kali ini hasil panen dapat mencapai 7 ton lebih. Saya bangga dengan semangat ibu yang selalu monitor dan berkomunikasi dengan petugas/instansi terkait saat pemantauan,” ujarnya.

Sementara, Panen raya padi Hibrida varietas Suppadi sendiri dilaksanakan pada Selasa (22/2/2022) di lokasi demplot Desa Mulyasari yang dihadiri Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Kepala Balitra dan sejumlah OPD terkait, para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta masyarakat petani setempat. (ung/abe)