PALANGKA RAYA – Sebelum lulus dan kembali ke masyarakat, mahasiswa sebagai generasi terpelajar diharapkan dapat menghayati dengan benar Butir Pancasila, dalam menjalankan pengabdian di lingkungan masyarakat secara nyata.
Hal itu lah yang ditekankan Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia kepada seluruh civitas UPR, khususnya terhadap tenaga dosen yang memiliki kewajiban untuk membina dan membentuk pribadi mahasiswa selama menempuh perkuliahan.
“Jadi sebelum mahasiswa ini lulus, mereka diharuskan memahami secara nyata nilai dalam butir Pancasila. Pasalnya mereka nantikan menjadi aktor dalam memupuk persatuan, memberikan motivasi dan rasa cinta terhadap negara dalam pengabdiannya di masyarakat,” Ucap Andrie Elia saat dibincangi.
Oleh karena itu, rektor kembali menekankan agar setiap tenaga dosen dalam memberikan materi perkuliahan, bisa menyisipkan nilai-nilai moral Pancasila dan bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan.
Rektor menjelaskan, revolusi mental yang saat ini digaungkan, adalah untuk menciptakan generasi muda yang berintegritas, mau bekerja keras dan punya semangat gotong royong.
Selain itu, memahami dengan benar butir-butir Pancasila secara nyata, tidak sekedar ilmu pengetahuan yang dihapal.
“Yang penting saat ini, bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Tidak sekedar hapalan saja. Karena, ilmu pengetahuan itu tidak hanya dihapal, tapi dihayati dan dilakukan serta memiliki manfaat baik untuk diri sendiri, orang lain dan negara,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan, UPR akan menggelar KKN Kebangsaan atas kepercayaan pemerintah pusat. Dalam kegiatan tersebut, pemerintah mengharapkan perguruan tinggi dalam melaksanakan KKN, tidak sekedar syarat mahasiswa mau lulus, kewajiban melengkapi SKS dan menjadi cerita mahasiswa tersebut saat di bangku kuliah.
Namun KKN akan menjadi tes lapangan, bagaimana mahasiswa menerapkan dan mencerminkan nilai kebangsaan sesuai butir Pancasila. (rul/abe)
