Mayat ASN Rumah Sakit di Pinggir Jalan, Warga Melihat Ada Mobil Singgah

mayat
Jasad wanita yang disebut-sebut bekerja di bagian Laboratorium RSUD dr Murjani Sampit ditemukan di parit pinggir jalan, Minggu (13/2/2022). FOTO: IST.

SAMPIT – Temuan mayat seorang perempuan, bernama Hotma Hutauruk (52), di tepi Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (13/2/2022), ternyata seorang PNS di RSUD dr Murjani Sampit.

Dari keterangan kerabatnya, korban bertugas di bagian Laboratorium RSUD dr Murjani Sampit dan tinggal di Jalan Kepodang, Prumnas Pembina, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Korban adalah keluarga istri saya bernama Hotma Hutauruk,” ujar Sairul, salah satu keluarga korban.

Sambil menunggu hasil otopsi di Kota Palangka Raya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak kepolisian, agar bisa terungkap penyebab kematian korban.

Sementara dari hasil pengakuan warga sekitar temuan mayat itu, melihat ada sebuah mobil singgah sekitar lokasi pada Jumat (11/2/2022) malam.

Warga mengira mobil itu milik pemancing, karena di sana memang sering tempat warga memancing ikan.

“Saya melihat ada mobil parkir di dekat lokasi, namun saya tidak terlalu curiga. Karena lokasi tersebut juga cukup jauh dari rumah saya, sehingga saya tidak memperhatikan mobil apa,” kata Sudi, salah seorang warga.

Kapolres Kotim, AKBP Sarpani melalui Kasat Reskrim, AKP Gede Agus Putra Atmaja, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.

“Masih kami selidiki guna mengetahui penyebab korban meninggal,” terangnya.

Sementara itu, pelaksanaan otopsi dilakukan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian.

Dokter Forensik RSUD dr Dorris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty Zaluchu, membenarkan jika pihaknya melakukan otopsi pada jasad korban. Hasil pemeriksaannya telah diserahkan kepada pihak kepolisian yang melakukan penanganan kasus.

“Benar, untuk jasad sudah kita lakukan otopsi dan hasilnya sudah kita sampaikan ke penyidik yang menangani” ungkapnya, Senin (14/2/2022). (wij/cen)