Penempatan Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendidik Mesti Dievaluasi

Penempatan Tenaga
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Firdaus, ST menuturkan jika penempatan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik selama ini masih belum merata. Foto: IST

KASONGAN – Hingga kini, keberadaan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Katingan dinilai masih kurang. Tak hanya di wilayah hulu, namun juga di wilayah hilir. Oleh sebab itu, pihak dewan meminta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui dinas terkait memperhatikan dengan serius hal tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Firdaus, ST menuturkan jika penempatan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik selama ini memang masih belum merata. Untuk itu, dia meminta agar dinas terkait melakukan evaluasi kembali.

“Hendaknya dilakukan evaluasi lagi terkait penempatan tenaga kesehatan dan guru ini, agar tidak ada yang kosong atau kurang,” ujarnya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Menurut Firdaus, ketika dia bersama sejumlah anggota dewan lainnya melaksanakan reses, mereka ada menemukan sebuah Pustu yang tidak ada tenaga kesehatannya.

Sebab yang ditempatkan di Pustu di wilayah hilir tersebut, sebagian berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS), melainkan hanya tenaga sukarela.

“Sehingga mereka mungkin tidak optimal untuk melayani kesehatan masyarakat,” sebut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Dia khawatir jika dengan kondisi demikian, tentu pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak maksimal. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid 19 saat ini.

Oleh karena itu, dirinya minta dalam penempatan pegawai dari tenaga kesehatan dan tenaga guru, harus merata di setiap desa hingga kecamatan. “Jangan menumpuk di suatu tempat, spalagi di perkotaan,” tandasnya.

Begitu juga untuk tenaga pendidik, tambah Firdaus, ada sekolah yang kelebihan tenaga pendidik juga harus dievaluasi kembali.

Dia meminta, agar penempatan guru benar-benar di sekolah yang memang kekurangan. Sehingga, seluruh masyarakat kita bisa terlayani secara baik dan merata.

“Jangan sampai nantinya, ada siswa sekolah yang ketinggalan pelajaran lantaran jumlah gurunya kurang,” imbuh anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan II meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. (ndi/abe)