PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadi agen perubahan dalam mencegah penularan Covid-19. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan 5M.
“Lakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap yaitu, dosis 1, dosis 2 dan booster. Dari Pemerintah selalu menyiapkan. Serta senantiasa berdoa kepada Tuhan YME agar kita semua terlindung dari penularan Covid-19,” ucapnya, Senin (7/2/2022).
Gubernur mengatakan, bila mengalami gejala batuk, pilek atau demam agar memeriksakan diri ke layanan fasilitas kesehatan yang terdekat yang sudah disiapkan oleh pemerintah baik provinsi/kabupaten/kota se-Kalteng.
Gubernur juga menyampaikan, secara khusus kepada bupati/wali kota se-Kalteng dalam penanganan Covid-19 agar mempercepat pencairan anggaran penanganan Covid-19 termasuk anggaran untuk pelaksanaan PPKM sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020.
“Mengoptimalisasi fungsi satuan tugas penangan Covid-19 di masing-masing lingkungan dan lain-lainnya, yang tentunya mencegah penyebaran Covid-19,” terang Gubernur.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk meningkatkan peraturan kepala daerah menjadi peraturan daerah yang mengatur penegakan hukum prokes sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyediakan tempat isolasi terpusat pada masing-masing wilayah tempat perawatan terhadap masyarakat yang terpapar covid-19 dan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Pelaksanaan pengawasan secara ketat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai dengan ketentuan surat keputusan bersama menteri yang membidangi. Gubernur pun menekankan, agar meninjau kembali keberadaan PTM.
“Kota Palangka Raya dan Kabupaten lain yang meningkat supaya ditinjau kembali keberadaan PTM. Apakah perlu? Kalau perlu daring lagi,” lanjut Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, pasien Covid-19 yang perlu di rawat di RS adalah yang memiliki faktor komorbid dan saturasi oksigen dibawah 95 persen.
“Sesuai yang disampaikan pak presiden dalam Arahan Presiden RI tentang Penanganan Pandemi Covid-19 bahwa gejala ringan cukup ishoma sedangkan untuk sedang, berat dan kritis itu di RS,” ujar Gubernur.
Sebagaimana diketahui, Varian baru virus Corona yakni varian Omicron telah ditemukan di Kalteng. Varian ini mampu bermutasi untuk menghindari respons sistem imun dan memperkuat kemampuannya untuk menular. Secara umum, risiko global akibat virus corona varian Omicron sangat tinggi. Ditambah, para penyintas Covid-19 juga berisiko terinfeksi ulang oleh varian Omicron. Hal ini berpengaruh atas tingginya angka kematian di Kalteng yang berjumlah 1592 orang.
Sementara itu, dalam rangka percepatan vaksinasi agar bupati/wali kota melakukan hal sebagai berikut, kerjasama secara menyeluruh dengan para stakeholder, baik pengusaha maupun TNI, Polri dan pemerintah untuk mendukung pelaksanaan ini agar sukses. Tanpa kerjasama dan sinergitas antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi akan berjalan tertatih-tatih.
Tidak lupa Gubernur mengingatkan, kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk tidak takut vaksin.
“Jangan takut vaksin karena itu halal dan wajib. Kemudian Prokes juga penting karena bukan hanya untuk melindungi diri kita dan keluarga tapi juga untuk melindungi orang banyak”, imbuh Gubenur.
Terakhir Gubernur menghimbau untuk tidak perlu berpergian ke luar Provinsi Kalteng jika memang dirasa tidak perlu.
Turut hadir mendampingi Gubernur, Pj. Setda ProvinsiKalteng H. Nuryakin, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, Danrem 102/PJG Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dan Kabag Ops Binda Kalteng Kol Mahmud Riadinata. (jun/cen)